Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sego Wiwit, Tradisi Menyambut Penen Padi di Jawa

Kompas.com - 25/08/2023, 16:14 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Sego wiwit atau nasi wiwit merupakan sajian yang digunakan dalam tradisi menyambut panen padi di Jawa.

Nama sego wiwit berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu sego berarti nasi dan wiwit artinya permulaan.

Tradisi sego wiwitan telah dilakukan secara turun temurun.

Namun saat ini, tradisi sego wiwit jarang dilakukan kembali, diperkirakan tradisi ini cukup memakan biaya.

Sego Wiwit

Menu Sego Wiwit

Sego wiwit terdiri dari nasi uduk, ayam panggang, urap sayur, telur rebus, ikan asin, dan sambel gepeng (sambal yang terbuat dari kacang kedelai atau kacang tholo).

Menu sego wiwit juga ditemukan dalam menu nasi syukurannya lain, seperti ayam panggang atau nasi gepeng.

Baca juga: Tradisi Ngerebong, Warisan Budaya Tak Benda dari Denpasar

 

Namun ada perbedaan pengolahan pada kedua menu tersebut.

Ayam panggang yang digunakan untuk sego wiwit diolah dengan sederhana dan bumbu ala kadarnya, yaitu terdiri dari ketumbar, garam, dan bawang putih.

Ayam kemudian dibakar hingga muncul sesasi gosong dan berasap.

Pengolahan sambal gepeng harus menggunakan bahan utama berupa kacang tholo atau kedelai.

Sego wiwit disajikan di atas tampah (kerajinan yang biasa digunakan untuk mengayak beras) yang telah dilapisi daun pisang.

Sajian sego wiwit akan dimakan bersama-sama warga setelah selesai melakukan ritual wiwitan.

Pada perkembangannya, sego wiwit disajikan dalam bentuk mini yang dapat disantap secara perorangan.

Sego wiwit merupakan sajian yang tidak biasa dijual di warung makan atau restoran.

Namun saat ini, ada sejumlah tempat makan menyediakan sego wiwit, seperti Lesehan Sego Wiwit (Prambanan) maupun Sego Wiwit Hawe (Klaten)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com