Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-5 Kebakaran Bromo Semakin Meluas, Muncul Tornado Api dan Akses Wisata Ditutup Total

Kompas.com - 11/09/2023, 21:01 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sudah memasuki hari kelima kebakaran terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) usai insiden flare prewedding sejak Rabu (6/9/2023).

Api dari kebakaran Bromo masih terus menyebar meluas hingga mencapai ke wilayah Bukit Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dan kawasan Nongjajar, Kabupaten Pasuruan, Senin (11/9/2023).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, api cepat menyebar akibat embusan angin.

"Sehingga api cepat menyebar ke titik satu ke titik yang lain," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (11/9/2023).

Saat ini, tim gabungan yang bergerak untuk melakukan proses pemadaman mencapai ratusan personel, dengan metode pemadaman manual alias gebyok menggunakan ranting pohon.

Baca juga: Khofifah Ungkap Kendala Petugas Padamkan Kebakaran di Gunung Bromo

"Selain itu, juga menggunakan jet sprayer, serta penyiraman menggunakan tandon yang diangkut mobil pikap untuk titik yang masih bisa dijangkau mobil," jelasnya.

Muncul tornado api

Kebakaran hutan ini juga mengakibatkan munculnya tornado api di kawasan bukit savana wilayah Kabupaten Probolinggo.

Terlihat kobaran api terangkat lalu menggulung hingga ketinggian sekitar 10 meter.

Sadono membenarkan adanya tornado api Gunung Bromo tersebut dan sempat terjadi beberapa kali di lokasi yang sama.

Sadono menyebut, tornado semacam itu lumrah terjadi di kawasan savana saat musim panas dan kering.

Baca juga: Kebakaran Bromo akibat Foto Prewedding Merusak Pipa Air untuk 6 Desa

"Karena ada kobaran api, tornado itu juga menggulung api," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (11/9/2023).

Penyebaran api berisiko lebih besar

Tornado itu tidak hanya menggulung api, namun dapat membuat penyebaran api berisiko lebih besar.

"Sampai saat ini, titik api menyebar ke wilayah bukit Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dan kawasan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan," jelasnya.

Saat ini, tim gabungan yang bergerak untuk melakukan proses pemadaman mencapai ratusan personel, dengan metode pemadaman manual alias gebyok menggunakan ranting pohon.

"Selain itu, juga menggunakan jet sprayer, serta penyiraman menggunakan tandon yang diangkut mobil pikap untuk titik yang masih bisa dijangkau mobil," jelasnya.

Pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara dengan water bombing menggunakan Helikopter Super Puma AS332C1/PK-DAN milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga: Tornado Api Muncul di Tengah Kebakaran Bukit Savana Gunung Bromo

"Hari ini sortie pertama 15 water bombing, sortie kedua sebanyak 15 water bombing," pungkasnya.

Kebakaran merusak pipa air 6 desa

Kasi Pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Wilayah I Didit Sulastyo mengatakan, api merambat ke wilayah atas dan sampai ke wilayah Malang dan Pasuruan.

Ia menambahkan, akibat kebakaran tersebut, ada pipa pengairan yang menyalurkan air ke enam desa ikut rusak.

"Bahkan malah lebih dari enam desa di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Pipa tersebut menyalurkan air untuk kebutuhan warga dan pariwisata," tukas Didit.

Selain itu, kebakaran berdampak ke penyaluran air bersih. Ada beberapa pipa rusak terbakar, tapi sudah dibantu suplai air oleh BPBD.

Masyarakat juga secara mandiri mengambil air sumber ke taman nasional.

Akses wisata ditutup total

Baca juga: Kebakaran Bromo Meluas, Jalur Lumajang-Malang via Ranupani Ditutup

Kebakaran Bromo ini juga mengakibatkan ditutupnya akses jalan Malang-Lumajang-Malang dan akses wisata sudah ditutup total.

"Iya benar. Seluruh akses menuju dan/atau melintas melalui taman nasional ditutup secara total," ujar Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Penutupan total ini, kata Septi, dilakukan untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan masyarakat yang akan melintas melalui kawasan TNBTS.

Penutupan diberlakukan sejak Minggu (10/9/2023) mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Seluruh akses wisata juga ditutup Akun Instagram resmi TNBTS, Minggu (10/9/2023), telah mengumumkan bahwa seluruh akses wisata ditutup.

Baca juga: Kebakaran Bromo Meluas ke Kabupaten Malang dan Pasuruan

"Seluruh akses wisata baik ke Bromo maupun ke Ranu Regulo juga ditutup," ujar admin Instagram TNBTS.

Sementara itu, penutupan akses diberlakukan untuk seluruh pintu masuk, yaitu Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan Senduro Kabupaten Lumajang.

Akses hanya dibuka untuk masyarakat Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang, dan masyarakat Desa Nadas, Kabupaten Malang.

"Bagi masyarakat yang akan melintasi jalur Malang-Lumajang-Malang melalui Poncokusumo dan Senduro diimbau untuk mencari jalur alternatif lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com