Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Maluku Mulai Salurkan Bantuan Pangan ke 83.084 Keluarga

Kompas.com - 11/09/2023, 16:02 WIB
Priska Birahy,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com – Bulog Kanwil Maluku mulai menyalurkan bantuan pangan hari ini serempak secara nasional, Senin (11/09/2023).

Total penerima bantuan pangan di Maluku dan Tual ada 83.084 kepala kelurga (KK). Ini merupakan bantuan pangan tahap kedua periode September, Oktober dan November.

Penyaluran beras ini akan dibagi tiga tahap setiap bulan. Dalam sekali penyaluran ada 1.214 ton, atau 3.642 ton dalam tiga bulan.

“Kami baginya bertahap. Untuk di Maluku wilayah yang termasuk yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Buru, Buru Selatan,” terang Kepala Perum Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, Saldi Aldrin usai peluncuran bantuan pangan ke Kecamatan Sirimau Kota Ambon, di kawasan Waihaong.

Baca juga: Pastikan Stok Beras Aman, Bulog Jateng Bakal Gelontorkan Bantuan Pangan dan Lakukan Operasi Pasar

Pada peluncuran itu, bulog bekerjasama dengan PT Pos Indonesia sebagai yang memiliki transportasi untuk membawa beras hingga ke seluruh pelosok Muluku.

Pada peluncuran itu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, menjadi yang pertama menerima bantuan pangan. Jumlah penerima sebanyak 29.920 atau 290 KK.

“Kalau untuk kantor (Bulog) Tual penerimanya ada 38.298 KK meliputi Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kepulaun Aru, Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya,” tambahnya.

Sebelumnya bulog akan mengemas ulang beras karung 50 kilogram menjadi 10 kilogram.

Khusus untuk Kecamatan Sirimau, warga penerima bantuan pangan sudah bisa mengambil beras ukuran 10 kilogram di kantor Pos.

Mersy, 28, salah seorang warga Batu Gajah Kecamatan Sirimau datang bersama ibunya menambil beras bantuan pangan.

Baca juga: Kejari Mukomuko Bengkulu Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Bantuan Pangan Non-tunai

Ia mengaku senang dengan bantuan pemerintah tersebut.

“Ini sudah yang kedua katong terima. Beras ini sangan membantu katong yang susah,” akunya.

Data penerima bapan, ditentukan oleh Kementerian Sosial dari Dinas Sosial di tiap daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com