Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Video Viral Balita Diajak Naik Gunung Kerinci oleh Orangtua

Kompas.com - 11/09/2023, 09:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video balita diajak mendaki Gunung Kerinci di Jambi oleh orangtuanya menuai sorotan warganet.

Petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci bernama Dudung menjelaskan, video itu direkam pada bulan Agustus lalu.

Saat itu ada rombongan pendaki dari Surabaya yang melakukan pendakian selama dua hari, 15-17 Agustus 2023.

"Video pendakian orangtua yang membawa anak balitanya itu sudah lama," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Video Balita Dibawa Mendaki Gunung Kerinci Viral, Petugas Pos Beri Penjelasan

Ada porter 

Dudung membenarkan ada balita yang diajak dalam pendakian itu. Namun, sebelum mendaki orangtua balita sudah menandatangani surat pernyataan akan bertanggung jawab penuh karena mengajak anak di bawah umur.

Selain itu, orangtua balita tersebut juga mengajak porter lokal untuk mendampingi pendakian.

"Kami sudah jelaskan secara detail. Kedua orangtua balita saat melapor ke petugas pendakian, mengaku hanya naik sebatas shelter 1. Lalu pulang," kata Dudung.

"Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu apabila tidak didampingi oleh guide atau porter," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran di Gunung Sumbing Sudah Padam, Jalur Pendakian Masih Ditutup

Sementara itu, menurut Dudung, orangtua balita di video yang beredar luas itu sudah menggunakan jasa porter dan juga menandatangani surat pernyataan yang diberikan dari petugas.

 

Dudung menegaskan, untuk syarat pendakian sudah sesuai prosedur, termasuk melengkapi data diri waktu registrasi. Selain itu juga menyertakan identitas diri serta keterangan sehat.

“Bagi yang belum memenuhi data diri seperti di atas semua berhubungan dengan simaksi tiket yang dikeluarkan oleh taman Nasional khususnya untuk pendakian tidak ada asuransinya,” tegas Dudung.

Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh dengan video seorang balita dan orangtuanya mendaki di Gunung Kerinci. 

Tampak di video itu sang balita memakai jaket tebal berwarna merah muda digendang ayahnya. 

(Penulis : Suwandi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com