Suardi mengaku, pada prinsipnya, Mahfud MD tidak mendapatkan cerita langsung dari masyarakat, akan tetapi hanya dari oknum pemerintah daerah. Tentunya bisa dimaklumi apa yang telah diucapkan Kemenkompolhukam tersebut.
“Yang perlu diketahui Pak Mahfud, setelah pasca-otonom, terjadi pemekaran dari Kabupaten tingkat 2 Kepri, Pulau Rempang, masuk ke wilayah kerja Kotamadya Batam dan sampai dengan saat ini pada musim Pemilu mulai dari Pemilihan Presiden dan wakil Presiden hingga pemilihan anggota DPRD Kota, kami termasuk di DPT Nasional, jadi kami ini bukan orang baru, sebab nenek moyang kami telah beranak pinak di 16 titik kampung tua di Pulau Rempang ini,” jelas Suardi.
“Jadi kami ini mutlak rakyat Indonesia, tentunya kami berharap hak-hak kedaulatan rakyat dijunjung tinggi. Jadi jangan rakyat aja yang taat terhadap aturan, pemerintah juga harus taat terhadap aturan yang berlaku di negara Indonesia ini,” tambah Suardi.
Suardi juga mengaku besok, Senin (11/9/2023) dirinya bersama tokoh Keramat lainnya akan bertolak ke Komnasham yang kemudian dilanjutkan ke kantor Menkopolhukam.
“Tentunya tidak kedua Kementerian ini aja, akan banyak yang akan kami datangi, ya mudahan-mudahan semua bisa kami datangi sesuai rencana,” pungkas Suardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.