Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Kontainer Sampah Tak Sesuai SNI, PNS dan Kontraktor Jadi Tersangka Korupsi

Kompas.com - 10/09/2023, 06:58 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Kejaksaan Negeri (Kejari) Bansar Lampung menetapkan tiga orang sebagai tersangka perkara korupsi pengadaan kontainer sampah di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung.

Kepala Kejari Bandar Lampung Helmi Hasan mengatakan tiga tersangka itu masing-masing berinisial IS (PNS pejabat pembuat komitmen/PPK), serta WD dan EW (swasta).

Dugaan korupsi pengadaan kontainer sampah ini terjadi dua kali di tahun yang berbeda dan dengan kontraktor yang berbeda pula.

"Ini terjadi pada tahun 2018 dan 2020. Total kerugian negara mencapai Rp 400 juta," kata Helmi saat dihubungi, Sabtu (9/9/2023) pagi.

Baca juga: Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Pascasarjana UIN Alauddin, Polisi Gandeng Saksi Ahli Kontruksi

Dua pihak swasta yang menjadi tersangka yakni WD adalah penyedia di tahun 2018. Sedangkan EW di tahun 2020.

Helmi memaparkan modus korupsi tersebut mengurangi bahan baku pembuatan kontainer sehingga tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI).

"Sehingga terjadi selisih berat pada kontainer yang terpasang dan tebal tidak sesuai kontrak," kata Helmi.

Dengan berkurangnya spek pembuatan kontainer sampah ini, dari hasil penghitungan BPKP Lampung tersapa kerugian negara mencapai Rp 400 juta.

Rinciannya, tahun 2018 sebesar Rp 230 juta dan tahun 2020 sebesar Rp 169,9 juta.

Baca juga: Mantan Bupati Lombok Timur Jadi Saksi Sidang Korupsi Tambang Pasir Besi

Helmi menambahkan ketiga tersangka dikenakan Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU pemberantasan tipikor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Masa Kampanye Pilpres 2024, Polda Lampung Khusus Monitor Konten Medsos

Masa Kampanye Pilpres 2024, Polda Lampung Khusus Monitor Konten Medsos

Regional
Gibran Hadiri Rakornas TKN di Jakarta Siang Ini

Gibran Hadiri Rakornas TKN di Jakarta Siang Ini

Regional
Vila di Lombok Tengah Terbakar Setelah Tersambar Petir

Vila di Lombok Tengah Terbakar Setelah Tersambar Petir

Regional
Bukan Kemiskinan, Pernikahan Dini Faktor Utama Tingginya Angka 'Stunting' di Kalsel

Bukan Kemiskinan, Pernikahan Dini Faktor Utama Tingginya Angka "Stunting" di Kalsel

Regional
Guru Gemetar, Siswi SMA Melahirkan Dalam Kelas Saat Ujian Akhir Semester di Sampang Madura

Guru Gemetar, Siswi SMA Melahirkan Dalam Kelas Saat Ujian Akhir Semester di Sampang Madura

Regional
FX Rudy Sebut Warga Solo Dibohongi 17 Skala Prioritas, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi

FX Rudy Sebut Warga Solo Dibohongi 17 Skala Prioritas, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi

Regional
Berkunjung ke Semarang, SBY Beri Wejangan Kader untuk Tidak Jelekkan Lawan Saat Kampanye

Berkunjung ke Semarang, SBY Beri Wejangan Kader untuk Tidak Jelekkan Lawan Saat Kampanye

Regional
Cuaca Gerimis dan Berkabut, Truk Molen Terguling di Jalan Menurun Bukit Menoreh

Cuaca Gerimis dan Berkabut, Truk Molen Terguling di Jalan Menurun Bukit Menoreh

Regional
6 Jam ke Depan Kota Semarang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Waspada

6 Jam ke Depan Kota Semarang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Waspada

Regional
Hujan Deras, 900 Rumah di 5 Desa di Bengkalis Terendam Banjir

Hujan Deras, 900 Rumah di 5 Desa di Bengkalis Terendam Banjir

Regional
Ayah di Mojokerto Tewas Dianiaya Putri Kandungnya, Pelaku Alami Gangguan Kejiwaan

Ayah di Mojokerto Tewas Dianiaya Putri Kandungnya, Pelaku Alami Gangguan Kejiwaan

Regional
Lantik Sekda Baru, Gibran Minta Selesaikan 17 Prioritas Pembangunan di Solo

Lantik Sekda Baru, Gibran Minta Selesaikan 17 Prioritas Pembangunan di Solo

Regional
Ratusan Buruh Jateng Berunjuk Rasa Tolak Keputusan UMK 2024 Rendah hingga Pukul 09.00 Malam

Ratusan Buruh Jateng Berunjuk Rasa Tolak Keputusan UMK 2024 Rendah hingga Pukul 09.00 Malam

Regional
Turis Asal Amerika Serikat Meninggal Saat Menyelam di Perairan Raja Ampat

Turis Asal Amerika Serikat Meninggal Saat Menyelam di Perairan Raja Ampat

Regional
Diburu 3 Bulan, 2 Preman Berpisau Pemalak Sopir Truk di Mesuji Dibekuk

Diburu 3 Bulan, 2 Preman Berpisau Pemalak Sopir Truk di Mesuji Dibekuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com