Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Pascasarjana UIN Alauddin, Polisi Gandeng Saksi Ahli Kontruksi

Kompas.com - 08/09/2023, 22:34 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel terus mendalami dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan gedung Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel, Kompol Hendrawan mengatakan, untuk saat ini pihaknya bakal melakukan penyelidikan dengan melibatkan ahli kontruksi bangunan.

"Iya (Penyidik) sudah mengirimkan surat ke ahli konstruksi," ungkap Hendrawan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (8/9/2023).

Menurut Hendrawan, ahli kontruksi penting dilibatkan pihaknya guna menilai apakah bangunan berlantai delapan itu sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan atau tidak.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung UIN Alauddin Makassar, Polisi Periksa 6 Saksi

Kajian ahli kontruksi juga nantinya akan dijadikan pertimbangan oleh penyidik guna menentukan adanya tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan gedung pascasarjana tersebut.

Menurutnya, jika nantinya keterangan saksi ahli telah keluar, pihaknya akan melanjutkan laporan tersebut ke Badan Pemeriksaan Keunguan (BPK) untuk ditindaklanjuti berapa kerugian negara yang ditimbulkan.

"Jika ada temuan kita teruskan ke BPK," terangnya.

Untuk diketahui, polisi telah memeriksa enam saksi, termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UIN Alauddin Makassar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Iman Budi Santoso mengatakan, tahap pembangunan di gedung pasca sarjana UIN Alauddin Makassar sudah rampung di tahun anggaran 2022 lalu. Kata dia, kasus dugaan korupsi tidak ditemukan oleh BPK maupun inspektorat.

"Anggaran tahun 2022 sudah selesai berdasarkan kontrak pekerjaan. Sudah di audit BPK dan inspektorat tidak ada masalah. Kesimpulannya saja kalau sudah di periksa BPK dan inspektorat tidak ada masalah," ucapnya dikonfirmasi terpisah oleh Kompas.com, Senin sore.

Iman juga tidak menampik adanya temuan anggaran yang membengkak. Namun, dana itu sudah dikembalikan.

"Memang sudah ada temuan dan sudah dilakukan pengembalian. Pengembalian karena ada beberapa pekerjaan yang di-cut BPK karena vendor belum mampu menyediakan materialnya. Seperti kabel dari PLN sebesar kurang lebih Rp 450 juta, dan material lainnya yg dikawatirkan hilang. Selebihnya denda dan kekurangan volume pekerjaan," tandasnya.

Baca juga: Polisi Endus Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung UIN Alauddin Makassar

Sebelumnya, Polda Sulsel mengendus adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan gedung pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Untuk diketahui bangunan gedung pascasarjana tersebut terletak di kampus II UIN, Jalan HM Yasin Limpo, Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dirreskrimsus Polda Sulsel Kombes Helmi Kwarta Kusuma Rauf mengatakan, saat ini pihaknya masih tengah melakukan penyelidikan.

"Sementara berjalan proses penyelidikan," kata Helmi saat dikonfirmasi awak media di gedung Ditreskrimsus Polda Sulsel, pada Rabu (9/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com