Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Terdampar Lagi di Pantai Selatan Purworejo

Kompas.com - 08/09/2023, 18:33 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Seekor ikan hiu tutul atau yang juga disebut sebagai hiu paus, sepanjang 7 meter mati terdampar di pantai selatan Purworejo.

Ikan hiu itu ditemukan warga terdampar di tepi pantai Desa Pagak, Kecamatan Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah, pada Kamis (7/9/2023) malam.

Ikan hiu tutul itu, pertama kali ditemukan oleh Kades Pagak, Supanut bersama rekan-rekan nelayan lain saat pulang dari menjala ikan.

Saat ditemukan, ikan tersebut sudah dalam kondisi lemas.

Baca juga: Tak Boleh Ada Kotak Kosong di Pilkades, Belasan Pasutri di Purworejo Bertarung Memperebutkan Kursi Kades

Kabar ditemukanya ikan hiu yang terdampar di pantai itu pun menyebar, sehingga ratusan warga secara silih berganti berdatangan untuk melihat langsung ikan hiu itu.

"Kami melihat ikan hiu ini di pinggiran pantai. Kondisinya masih hidup, tapi sudah lemas. Kami coba dorong-dorong, tapi ikannya tidak mau kembali ke laut, akhirnya ikan itu tetap terdampar dan mati," kata Supanut, pada Jumat (8/9/2023).

Kabid Perikanan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Suyud Jatmiko, mengatakan, penemuan hiu tutul atau hiu paus itu merupakan penemuan yang kedua terjadi di tepi pantai wilayah Purworejo.

Belum lama ini kejadian serupa juga terjadi di Pantai Genjik, Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag.

Belum diketahui secara pasti penyebab ikan langka tersebut mati dan terdampar di Purworejo.

Menurutnya, karena ikan itu termasuk hiu paus atau hiu tutul yang dilindungi, jadi pihaknya melarang atau mengharapkan kepada warga untuk tidak melakukan pemanfaatan dalam bentuk apapun, terhadap ikan yang terdampar itu.

"Ukuran paus, setelah diidentifikasi dengan panjang total sekitar 6,96 meter dengan lebar kepala atau lebar mulut yakni 145 sentimeter, lebar dada insan ada 180 sentimeter. Adapun jenis kelamin berdasarkan identifikasi awal dari bentuk alat kelaminya, setelah didentifikasi adalah jantan," ungkap dia.

Baca juga: Saat Kawanan Hiu Tutul Muncul di Kawasan Wisata Probolinggo...

Setelah dinas perikanan dan pertanian melakukan identifikasi terhadap hiu tutul tersebut selanjutnya mereka berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Purworejo untuk pengondisian ikan tersebut.

Ikan pemakan plankton itupun selanjutnya dikuburkan di lokasi sekitar tempat ikan ditemukan terdampar.

"Kami kuburkan supaya tidak dimanfaatkan, juga demi keamanan supaya tidak jadi pembusukan, sehingga nanti banyak lalat juga menimbilkan bau yang tidak sedap yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat, karena di sekitar sini banyak aktivitas masyarakat seperti di TPI dan di tambak tambak udang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com