Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiu Tutul Seberat 2 Ton Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Cilacap

Kompas.com - 05/11/2022, 18:20 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Seekor ikan hiu tutul (Rhincodon Typus) ditemukan mati terdampar di Pantai Kemiren, Kelurahan Tegalkamulyan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (5/11/2022).

Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Cilacap Supriyadi mengatakan, hiu tersebut memiliki panjang sekitar sembilan meter dan berat memcapai dua ton.

Baca juga: Tersangkut Jaring Nelayan, Hiu Tutul Seberat 1 Ton di Cilacap Ditarik Kembali ke Laut dengan 5 Perahu

"Ikan hiu tersebut ditemukan sudah dalam kondisi mati," kata Supriyadi kepada wartawan, Sabtu sore.

Setelah menerima laporan, tim Damkar bersama para nelayan akhirnya melakukan evakuasi bangkai tersebut sekitar pukul 12.30 WIB.

Evakuasi juga dilakukan bersama anggota TNI AL Cilacap dan Bhabinsa setempat.

Supriyadi mengatakan, bangkai ikan yang disebut warga sekitar Sangga Langit ini dikubur tak jauh dari lokasi terdampar.

"Karena ukuran yang besar dan bobot yang berat, bangkai ikan hiu harus ditarik menggunakan buldozer milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," ujar Supriyadi.

Sebelummya, seekor hiu tutul juga nyaris terdampar di Pantai Rawajati, Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Rabu (5/10/2022).

Beruntung, saat itu hiu dapat diselamatkan para nelayan dengan cara ditarik menggunakan sejumlah perahu ke tengah laut.

Baca juga: Hiu Tutul Kembali Ditemukan Mati di Perairan Selatan Banyuwangi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com