Uap gas air mata yang ditembakkan ke udara oleh aparat terbawa ke kawasan sekolah dan membuat para siswa dan guru nyaris pingsan.
Par guru segera mengungsikan siswa keluar dari dalam kelas.
Namun ada siswa yang tidak mampu menahan uap gas air mata mereka pingsan di dalam kelas.
“Kami sangat kaget pak, gak tau awalnya gimana pass saat saya mengajar tiba-tiba udara tak sedap memekik pernapasan,” ujar seorang guru SMP N 22, Delia kepada Tribun.
Dia yang sedang mengajar seketika melihat suasana mendadak berubah, udara menyelimuti ruang kelas membuat pernapasan sesak dan mata pedih.
“Kayak mau mati rasanya. Langsung lah kami sama anak anak berhamburan keluar. Diluar ruangan kelas pun hal yang sama terjadi. Terpaksa kami bawak anak-anak masuk ke hutan,” ujar Delia menceritakan kejadian saat itu.
Baca juga: Warga Tolak Relokasi dan Pengembangan Pulau Rempang Batam
Delia menyaksikan betul kondisi beberapa siswa yang terjatu pingsan. Namun ia bersama guru lainnya berusaha menyelamatkan ratusan siswa agar tidak terjebak dalam udara gas air mata.
“Tadi gak terbayangkan pak. Banyak juga anak anak siswa yang sampai lompat pagar, masuk hutan bersembunyi,” tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Ricuh di Rempang, Guru SMPN 22 Batam Selamatkan Siswa ke Hutan Saat Gas Air Mata Selimuti Kelas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.