Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Pengelola Wisata, Kades di Bima Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 07/09/2023, 17:16 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Ketika itu, kata Agus, oknum Kades dan sekelompok warganya yang melakukan perusakan sempat membubarkan diri. Namun menjelang magrib, sebagian dari mereka termasuk oknum kades dan anaknya kembali beraksi dan menghancurkan fasilitas yang ada di lokasi wisata.

Tidak hanya itu, mereka juga turut menyerang dan menganiya Ketua Pokdarwis Hasim hingga jatuh pingsan.

Ketika terjadi penganiayaan itu, Agus pun berusaha menolong Hasim yang jadi korban kekerasan oknum Kades. Namun niat baik untuk menolong rekan kerjanya malah jadi sasaran pengeroyokan.

Saat penyerangan itu, oknum Kades dan anaknya diduga kompak melempari Agus dengan kursi. Sementara oknum Pol PP, lanjut Agus, diduga turut serta dalam aksi kekerasan tersebut.

Suasana mulai kondusif setelah diredam aparat yang ada di lokasi kejadian. Agus kemudian dibawa ke RSUD Bima untuk menjalani perawatan intensif karena mengalami luka cukup serius di tangannya.

“Padahal niat saya cuma menolong ketua Pokdarwis yang dikeroyok, tapi malah berbuntut panjang. Pak Kades dan anaknya, termasuk anggota Pol PP menyerang dan melempari saya dengan kursi," tuturnya

Agus mengaku tidak mengetahui penyebab pasti tindakan anarkisme yang dilakukan oleh kepala desa tersebut.

"Saya tidak tahu kenapa kami dikeroyok, tiba-tiba mereka merangsek masuk tempat wisata, lalu merusak fasilitas yang ada," kata dia

Agus mengatakan, kasus perusakan dan pengeroyokan itu telah dilaporkan ke Polres Bima. Agus meminta agar polisi segera mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

"Saya minta kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti," pungkasnya.

Baca juga: Makam Pria di Bima Dibongkar karena Dikira Masih Hidup Setelah Sebulan Dikuburkan

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Masididin membenarkan ada laporan dari masyarakat terkait kasus pengeroyokan.

Dia pun menegaskan, pihaknya segera memproses laporan pengelolah obyek wisata itu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Kami sudah dapat laporan dari pengelolah obyek Wisata tadi malam, dan juga sudah membuat laporan polisi.  Laporan kasus dugaan pengeroyokan ini tetap kita tindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," kata Masdidin di ruang kerjanya, Kamis siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com