BANGKA, KOMPAS.com - Sudah empat hari, kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Sadai, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung tak kunjung padam.
Alat berat dan mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan, namun sejumlah titik api masih tetap muncul.
Imbasnya aktivitas pembuangan sampah terganggu dan para pekerja di sana rentan terkena gangguan saluran pernafasan (ISPA).
Baca juga: TPA Gunung Sadai Belitung Terbakar, Petugas Kerahkan Alat Berat dan Damkar
"Sudah dibongkar dan disiram, api masih muncul lagi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron A kepada Kompas.com, Kamis (7/9/2023).
Kebakaran di TPA Gunung Sadai sudah terjadi selama empat hari. Kemunculan sejumlah titik api membuat sebagian kawasan TPA Gunung Sadai diselimuti asap.
"Sempat hujan gerimis, tapi belum cukup membuat seluruh tumpukan basah," ujar Mikron.
Mikron mengatakan, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti terbakarnya TPA Gunung Sadai. Namun ada dugaan, api mudah tersulut karena cuaca kering dan kandungan gas metana yang terbentuk dari sampah.
Saat ini TPA Gunung Sadai menampung segala macam jenis sampah mulai dari organik hingga plastik.
"Sampai saat ini TPA masih beroperasi," ujar Mikron.
Gunungan sampah setinggi tujuh meter dengan luasan 1,2 hektar sudah terbakar.
Saat api padam di satu titik, muncul api di titik yang lainnya.
Baca juga: TPA Piyungan Dibuka Terbatas, Pemulung Ada yang Kembali Jadi Nelayan
Sementara dari catatan BPBD sejak Januari sampai 4 September 2023 telah terjadi 287 kali karhutla dengan luasan lahan mencapai 806,3 hektar.
"Sebagai antisipasi kami terus giatkan patroli berbasis desa. Memantau lahan mereka yang rawan kebakaran," ujar Mikron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.