Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Menegangkan Kebakaran Kapal Feri di Merak, Penumpang Panik Melihat Asap Membubung

Kompas.com - 07/09/2023, 13:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kapal feri terbakar di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (6/9/2023).

Sejumlah penumpang menceritakan detik-detik menegangkan saat kebakaran melanda Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I.

Siang itu, Muhammad Bari sudah berhasil memasukkan kendaraannya ke dalam kapal. Bari membawa muatan semen dari Bogor, Jawa Barat (Jabar), dan mau menuju Lampung.

Jelang kapal lepas sandar, Bari hendak tidur. Namun, dia tiba-tiba dikejutkan oleh teriakan penumpang lain.

"Baru saja saya mau tidur, tiba-tiba penumpang lain dikejutkan dengan kondisi kepulan asap sama api yang sudah membesar," ujarnya, Rabu, dikutip dari Antara.

Sirene pun terdengar. Kepanikan menyergap Bari. Ia dan penumpang lain lantas berupaya menyelamatkan diri.

"Alhamdulillah semua penumpang yang ada di dalam kapal berhasil keluar, tapi kendaraan dan barang bawaan masih ada di atas kapal," ucapnya.

Baca juga: Cerita Penumpang Kapal Terbakar di Merak, Turun lewat Sela-sela Crane Diselimuti Asap


Juhebi dan anaknya juga berada dalam kapal tersebut. Dari Bandung, Jabar, Juhebi membawa truk berisi makanan ringan menuju Bengkulu.

Seperti Bari, Juhebi juga memilih untuk beristirahat sesudah memuat kendaraannya ke kapal. Bersama anaknya, Juhebi memutuskan beristirahat di ruang penumpang.

Baru 30 menit terlelap, Juhebi dibangunkan oleh anaknya karena kapal terbakar. Juhebi dan penumpang lain lantas berusaha mencari jalan keluar.

Ia bergegas menuju rampdoor atau pintu masuk kapal. Namun, Juhebi mengurungkan niatnya karena pintu tersebut dipenuhi asap.

"Saya mau keluar dari pintu depan (rampdoor), memang terbuka, tapi asapnya sudah hitam tebal dan panas," ungkapnya.

Dia lantas melihat crane yang diarahkan ke badan kapal untuk mengevakuasi penumpang dan awak kapal. Juhebi dan penumpang lain turun dari kapal menggunakan alat tersebut.

"Langsung lihat ada crane, turun dengan itu, terus turun pelan-pelan,” tuturnya.

Baca juga: Momen Dramatis Evakuasi 159 Penumpang Kapal Terbakar di Merak dengan Crane

 

Penumpang lainnya, Haeriji, segera berusaha menyelamatkan diri begitu mendengar teriakan adanya kebakaran.

"Saya dengar teriak kebakaran, panik dong, langsung cari jalan keluar," jelasnya.

Sama dengan yang lain, Haeriji turut meniti lengan crane yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter.

Baca juga: Kapal Feri Terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak, 100-an Penumpang Dievakuasi

Meski kapal feri tersebut mengalami insiden, sebanyak 159 orang yang berada di kapal itu, baik penumpang maupun anak buah kapal, berhasil diselamatkan.

"Tidak ada (korban jiwa) untuk penumpang seperti sudah saya katakan tadi. Ada 159 orang sudah dievakuasi semua, kemudian lima dirujuk ke rumah sakit karena mengalami sesak napas," terang Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin, Rabu.

Dedi mengatakan, saat insiden tersebut, kapal milik PT ALP itu membawa 135 truk. Kapal feri yang terbakar di Pelabuhan Indah Kiat tersebut sedianya hendak berlayar ke Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

Saat ini, petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran kapal feri di Merak itu.

Baca juga: Penumpang Kapal Terbakar di Merak Berhasil Dievakuasi, Api Belum Padam

Sumber: Kompas.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor: David Oliver Purba), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Regional
Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai 'Galodo' Sumbar Menerjang

Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai "Galodo" Sumbar Menerjang

Regional
Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Kembali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Kembali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Regional
Berulang Kali Curi Emas Majikan, ART di Salatiga Ditangkap Polisi

Berulang Kali Curi Emas Majikan, ART di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
KPU Pastikan Tidak Ada Calon Jalur Perseorangan pada Pilkada Sumbawa

KPU Pastikan Tidak Ada Calon Jalur Perseorangan pada Pilkada Sumbawa

Regional
Soal Isu Maju Pilkada Berpasangan dengan Raffi Ahmad, Dico: Doakan Saja

Soal Isu Maju Pilkada Berpasangan dengan Raffi Ahmad, Dico: Doakan Saja

Regional
Anak Aria Bima Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Anak Aria Bima Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Regional
'Galodo' Sumbar Tewaskan 41 Orang, Unand Izinkan Kuliah 'Daring'

"Galodo" Sumbar Tewaskan 41 Orang, Unand Izinkan Kuliah "Daring"

Regional
Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Regional
Pemkot Magelang Gelar Job Fair 2024, Disediakan 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Pemkot Magelang Gelar Job Fair 2024, Disediakan 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Regional
Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com