Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Tiktoker Sebut Bungker Zaman Belanda Ditemukan di Bawah Katedral Lampung

Kompas.com - 07/09/2023, 13:32 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah unggahan tiktoker mendadak viral lantaran menyebut adanya sebuah bungker peninggalan zaman Belanda di bawah Gereja Katedral Kristus Raja Tanjung Karang, Lampung.

Tiktoker itu menyebut, bungker tersebut baru ditemukan saat penggalian pondasi untuk pembangunan gedung gereja baru.

Video yang diunggah oleh Tiktoker dengan nama akun Rosalia Istiyani itu menayangkan sebuah lubang berbentuk kotak yang telah hancur.

Lubang itu berada di area galian tanah yang disebut akan dijadikan sebagai pondasi gedung keuskupan.

Baca juga: Heboh Seekor Buaya Muncul di Labuan Cermin Berau Usai Pagar Pembatas Dibuka

Pada keterangan video, akun itu menulis "Gereja Katedral Kristus Raja Tanjung Karang didirikan pada tahun 1928, tahun ini berusia 95 tahun," tulisnya.

"Dan 1 juli 2023 kemarin gedung gereja lama dirobohkan untuk dibangun ulang tetapi dengan gambar yang sama, dengan situs yangg sama," tulisnya lagi.

"Setelah digali pondasi dll, di bawah di temukan beberapa meter lorong yg diduga semacam bungker jaman Belanda, dalam video sisa-sisa bungker yang sempat saya abadikan," tulisnya.

Unggahan ini sempat viral di kalangan pecinta sejarah di Lampung. Tetapi, video itu kini telah dihapus sejak Rabu (6/9/2023) malam.

Pastor Paroki Katedral Tanjung Karang, Romo Yohanes Baptista Sujanto membantah lubang itu adalah bungker peninggalan zaman Belanda.

Menurutnya, lubang itu hanyalah septic tank toilet umum bagi jemaat gereja.

Baca juga: Polisi Ungkap Isi Koper Pink yang Buat Heboh Warga Palopo

"Bukan bungker, itu cuma septictank," kata Yohanes saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2023).

Dia menambahkan ketika penggalian lahan untuk pondasi, memang ditemukan sejumlah ruangan yang merupakan septic tank.

Yohanes mengatakan, jika pun memang ditemukan adanya bungker, pihak gereja tidak akan membongkar dan justru menjaganya sebagai situs warisan sejarah.

"Saya menyangkan kenapa tidak bertanya dahulu sebelum merekam dan diunggah ke media sosial," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com