Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Mimpi, Makam Pria yang Baru Meninggal 42 Hari Dibongkar, Akhirnya Ditutup Kembali

Kompas.com - 07/09/2023, 13:05 WIB
Maya Citra Rosa

Editor


KOMPAS.com - Makam seorang pria yang meninggal 42 hari di Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dibongkar warga.

Video aksi warga menggali kembali kuburan gara-gara keluarga bermimpi jenazah masih hidup viral di media sosial.

Sejumlah keluarga dan warga membongkar makam secara bergantian, pada Selasa (5/9/2023).

Warga membongkar makam tersebut lantaran keluarga mengaku bermimpi bahwa almarhum masih hidup.

Bahkan mendengar suara dentuman misterius selama dua hari berturut-turut.

Baca juga: Muhaimin Ziarah ke Makam Kakek Buyutnya Sebelum Deklarasi di Surabaya

Tak lama setelah luang kubur dibongkar, tampak tiga orang mencoba membuka papan kayu penutup liang lahat.

Namun saat dibongkar, hanya terlihat kain kafan terbungkus wajah jenazah yang terbujur kaku.

Setelah memastikan bahwa mimpi tersebut tidak benar, warga menutup makam itu kembali.

Kapolsek Monta Iptu Takim membenarkan peristiwa pembongkaran kuburan warga tersebut. Menurutnya, warga membongkar makam almarhum bernama Ahamd setelah sebulan dikuburkan.

Takim mengatakan, makam itu digali kembali lantaran keluarga bermimpi almarhum hidup kembali di dalam kubur.

Bahkan, mereka memgaku mendengar suara dentuman dari dalam kuburan selama dua hari terakhir.

Baca juga: Makam Pria di Bima Dibongkar karena Dikira Masih Hidup Setelah Sebulan Dikuburkan

"Jadi begini, itu berawal dari ahli warisnya bermimpi bahwa almarhum masih hidup. Mereka juga mengaku mendengar suara dentuman dari dalam kubur, sehingga dilakukan pembongkaran," kata Iptu Takim saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Menurutnya, pembongkaran makam dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga atau ahli waris.

Namun, sebelum dibongkar, Takim bersama Babinsa setempat telah mengimbau dan meminta warga untuk tidak melakukan pembongkaran. Namun, permintaan itu tidak diindahkan.

Warga kemudian berbondong-bondong datang ke lokasi pemakaman untuk menjawab rasa penasaran mereka atas mimpi yang dikirim almarhum kepada keluarga.

Baca juga: Kunjungi Pesantren di Jombang, Anies Ziarah ke Makam Kakek dan Ayah Muhaimin

Ternyata mimpi keluarga almarhum tidak menjadi nyata.

Setelah makam itu digali, jasad Ahmad masih terbujur kaku, dan akhirnya makam almarhum ditutup kembali.

"Dari pihak kami sudah mengimbau agar tidak dilakukan pembongkaran, tapi rupanya pihak keluarga itu memaksakan kehendak. Kemudian setelah dilakukan pembongkaran, ternyata tidak sesuai dengan mimpinya. Kemudian jasad dikuburkan kembali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com