Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang Kapal Terbakar di Merak, Turun lewat Sela-sela Crane Diselimuti Asap

Kompas.com - 06/09/2023, 17:29 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Juheibi, penumpang KMP Mutiara Berkah I, tidak menyangka kapal yang akan membawanya ke Pelabuhan Panjang, Lampung, terbakar, Rabu (6/9/2023). 

Kapal yang dinaikinya terbakar saat akan lepas sandar dari Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten. 

Baca juga: Momen Dramatis Evakuasi 159 Penumpang Kapal Terbakar di Merak dengan Crane

Juheibi bersama penumpang lainnya kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan mencari jalan keluar. 

Baca juga: 4 Jam Berlalu, Kebakaran Kapal Feri di Merak Belum Juga Padam

Namun, jalan menuju pintu keluar sudah tidak bisa dilewati karena tertutup asap tebal.

Mereka kemudian melihat ada sebuah crane yang mendekati kapal. Warga Ciomas, Serang, itu berlari menuju ujung crane tersebut. 

Meski berbahaya karena tinggi, Juheibi dan penumpang lainnya secara perlahan menuruni kapal melalui "lengan" crane. 

"Saya mau keluar dari pintu depan (rampdoor), memang terbuka, tapi asapnya sudah hitam tebal dan panas. Langsung lihat ada crane, turun dengan itu, terus turun pelan-pelan,” kata Juhebi kepada wartawan, Rabu. 

Proses pemadaman api di KMP Mutiara Berkah I di Pelabuhan indah Kiat, MerakDokumentasi Polisi Proses pemadaman api di KMP Mutiara Berkah I di Pelabuhan indah Kiat, Merak

Sopit truk yang membawa makanan ringan dari Bandung dengan tujuan Bengkulu itu kemudian menceritakan awal mulanya mengetahui kapal terbakar. 

Awalnya, Juheibi bersama anaknya memutuskan beristirahat di ruang penumpang selama kapal berlayar. 

Baru 30 menit beristirahat, dia dibangunkan oleh putranya karena kapal terbakar. 

Juheibi melihat sudah ada asap dan penumpang lainnya panik mencari jalan keluar. 

Sejumlah barang berharga miliknya ditinggalkan di truk fuso. 

"Engga ada yang keluar dari pintu karena sudah panas. Semua penumpang lewat crane keluarnya," ujar dia. 

Hal senada disampaikan penumpang lainnya, Haeriji.

Dia mengatakan, kepanikan membuat apa pun dilakukan meski harus keluar menuruni satu persatu besi crane dengan ketinggian sekitar 15 meter. 

"Saya dengar teriak kebakaran, panik dong, langsung cari jalan keluar. Akhirnya lihat penumpang lainnya turun lewat crane," kata dia.

Untuk diketahui, 159 penumpang dan anak buah kapal berhasil selamat. Lima orang harus dievakuasi ke rumah sakit karena mengeluhkan sesak napas akibat terhirup asap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com