Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Petugas Tak Gunakan Air Laut untuk Padamkan Kebakaran Kapal di Merak?

Kompas.com - 06/09/2023, 22:56 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Pemadam kebakaran kesulitan mendapatkan pasokan air untuk memadamkan api saat kebakaran KMP Mutiara Berkah I di dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten, Rabu (6/9/2023).

Lalu kenapa petugas tidak menggunakan air laut yang melimpah di lokasi? 

Baca juga: Momen Dramatis Evakuasi 159 Penumpang Kapal Terbakar di Merak dengan Crane

Kepala Seksi Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon, Pedro Sio Apinto mengatakan, alasan petugas tidak menggunakan air laut untuk memadamkan api karena peralatan dan mesin akan rusak akibat korosi. 

Baca juga: Cerita Penumpang Kapal Terbakar di Merak, Turun lewat Sela-sela Crane Diselimuti Asap

Kandungan garam pada air laut sangat tinggi. Hal ini dapat merusak pompa dan tangki mobil. 

"Kita antisipasi peralatan kita daripada rusak, karena itu didesain bukan untuk air laut dengan (mobil damkar)," kata Pedro saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/9/2023). 

Saat ini, Damkar Cilegon tidak memiliki peralatan khusus menggunakan air laut untuk memadamkan api. 

Sehingga, pihaknya mengerahkan kekuatan penuh baik itu petugas, peralatan, dan mobil kebakaran.

Sebanyak lima mobil pemadam kebakaran dan enam water supply sudah dikerahkan dibantu oleh BPBD Banten dan perusahan terdekat. 

Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana menambahkan, tangki air mobil damkar sangat berisiko bila diisi menggunakan air laut. 

Kandungan garam yang korosif akan membuat peralatan berkarat dan rusak. 

"Di dalam tangki akan korosi, pembersihan sulit di dalam tangki. Jadi pemadaman dilakukan menggunakan air tawar. Namun, kalau kondisi darurat bisa saja," ujar Nana.

Dugaan sumber api

Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin mengatakan, dugaan sementara api berasal dari dek tempat parkir kendaraan.

"Kalau dilihat, titik api berasal memang dari dek atas, tempat keberadaan truk-truk diparkirkan atau posisi dek tempat parkir yang ada truk. Namun, belum dipastikan asal api," kata Dedi.

Dedi menyebut, 40-50 persen kondisi kapal sudah terbakar, terutama di bagian dek parkir kendaraan yang diduga menjadi sumber api.

"Kondisinya di buritan sampai tengah, kemudian dari bagian dek atas tempat kendaraan truk (terparkir) sampai ke atas. 40-50 persen bagian kapal yang terbakar," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com