Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Asakota, Obyek Wisata Tersembunyi di Bima tetapi Tak Terawat

Kompas.com - 04/09/2023, 14:18 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Berdasarkan pantauan Kompas.com, benteng ini memiliki keunikan karena konstruksinya susunan batu gunung dengan ketinggian 5 hingga 8 meter. Bangunannya sangat kokoh sehingga aman untuk dikunjungi.

Sementara saat mengamati bangunan, di atasnya terdapat sebuah meriam kuno berukuran besar yang menghadap ke lautan lepas.

Meriam kuno tersebut ditempatkan di pojok barat bangunan karena konon dulunya berfungsi untuk melihat pergerakan kapal asing.

Pada masanya, tempat ini dibangun sebagai benteng pertahanan melawan serang musuh ketika hendak masuk teluk Bima.

Jika diamati, benteng tersebut cukup menarik jika dijadikan sebagai lokasi wisata edukasi bagi para pelajar tentang sejarah masa pendudukan Belanda di Indonesia.

Benteng yang berada tepat di pintu masuk teluk Bima ini seolah menjadi gambaran bagaimana Belanda mempertahankan tanah jajahannya pada masa itu.

Bagi masyarakat sekitar, bangunan peninggalan Belanda itu kini menjadi obyek wisata yang cukup  menarik dikunjungi warga lokal.

Tidak hanya menyuguhkan cerita sejarah, tetapi obyek wisata ini memiliki latar pemandangan yang memesona.

Lokasinya berada di atas bukit sehingga pengunjung bisa menyaksikan hamparan pantai laut hijau yang tenang serta perbukitan gunung di depannya.

Pengunjung juga dapat mengelilingi pantai di sekitar benteng dengan menggunakan perahu sambil menyaksikan aktivitas para nelayan.

Tidak hanya itu, tepat sampai di pintu masuk, para pengunjung akan disuguhkan dengan hamparan pasir putih sepanjang pantai dengan laut yang tenang.

Obyek wisata ini hanya ramai dikunjungi masyarakat lokal saat libur Lebaran dan akhir pekan.

Salah satu pengunjung, Irawan (29), mengatakan, pantai Benteng Asakota paling sesuai untuk warga lokal yang ingin turut memanfaatkan momentum libur bersama. Karena jaraknya yang dekat, setiap keluarga bisa membawa bekal makanan langsung dari rumah.

"Enak pokoknya, kita bisa lihat pemandangan dan pantai ini cocok untuk warga lokal. Biaya ke sini juga hemat karena lokasinya sangat dekat. Apalagi di obyek wisata Asakota ini masuknya juga gratis, cuma bayar parkir saja. Itu pun saat hari-hari besar seperti libur Lebaran. Kalau hari biasa, sama sekali enggak dipungut biaya," kata Irwan saat ditemui, Minggu (4/9/2023) sore.

Baca juga: Keterangan Warga soal KPK Geledah Perusahaan Air Minum Mertua Wali Kota Bima

Sementara itu, warga lokal lainnya yang turut ditemui di kawasan pantai Asakota, Dedy, mengaku, dirinya datang untuk mengisi liburan akhir pekan bersama keluarganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com