Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Berkonflik dengan Hukum di LPKA Kupang Ingin Jadi Pendeta Saat Bebas

Kompas.com - 24/08/2023, 17:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Sempat ketakutan

Di awal-awal masa pembinaan, G sempat frustrasi.

Dia sempat berpikir akan terkurung lama dan tidak akan diterima lagi di masyarakat saat bebas nanti.

Namun, di tempat tersebut, G mengaku diperlakukan dengan baik. Banyak pihak memberinya dukungan untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

"Pelajaran yang kami terima dari orang-orang luar yang datang dan juga para pembina kami di sini, tentu menjadikan bekal nanti ketika kami keluar akan menjadi lebih baik dan berubah," kata G.

Tetap kejar pendidikan

Selama menjalani pembinaan, G tetap memperjuangkan pendidikannya. Di dalam LPKA Klas 1 Kupang, G mengikuti pendidikan kejar paket C bersama rekannya yang lain.

Ada fasilitas ruang kelas dan perpustakaan dalam LPKA tersebut.

"Saya sekarang kelas 2 SMA. Teman kelas Saya ada sembilan orang. Kami belajar di dalam kelas setiap hari Senin hingga Kamis," ungkap dia.

Fasilitas untuk anak di LPKA Kupang. Fasilitas untuk anak di LPKA Kupang.

Selain pendidikan, G juga rajin mengikuti kegiatan lainnya seperti membuat kerajinan, main musik dan olahraga tinju, serta kegiatan kerohanian.

Semua kegiatan itu kata G, rutin dilakukan setiap hari. Meski masih lama menjalani masa pembinaan, tetapi G tetapi optimistis cita-citanya sebagai pendeta bisa terwujud karena dukungan dari semua pihak, mulai dari keluarga, teman, warga yang sering berkunjung.

Juga peran dari para pembina di LPKA Kupang.

G pun selalu mengingatkan rekan-rekannya yang lain untuk tetap optimistis mengejar cita-cita dan berubah menjadi manusia yang lebih baik setelah bebas nanti.

Pemenuhan hak anak

LPKA Kupang. LPKA Kupang.

Pelaksana Tugas Kepala LPKA Kupang Gidion Pally, mengatakan, jumlah anak-anak binaan LPKA Kupang sebanyak 29 orang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com