SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Perumahan Graha Bringin Mas Utara II, RW 011 Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), terpaksa mandi tiga hari sekali karena kekurangan air.
Ketua RW 011 Kelurahan Gondoriyo, Imron Pujianto mengatakan, warga sudah kesulitan air sejak akhir Juli 2023. Hal itu membuat sebagian warga hidup tak tenang.
"Air itu kan kebutuhan utama. Bahkan mandi hanya bisa tiga hari sekali karena sulit sekali mendapatkan air," jelas Imron saat ditemui di rumahnya, Senin (21/8/2023).
Selain mandi tiga hari sekali, warga Perumahan Graha Bringin Mas Utara II juga tak bisa mencuci pakaian, mengepel dan mencuci piring karena sulit mendapatkan air sejak musim kemarau datang.
Baca juga: Kekeringan, 18 Desa di Lumajang Kekurangan Air Bersih
"Terpaksa libur dulu mencuci. Harus nunggu bantuan air bersih baru berani mencuci. Saya juga ganti baju tiga hari sekali karena tak bisa mencuci," paparnya.
Di lokasi yang sama, Lurah Gondoriyo, Totok Indarto mengatakan, sampai saat ini hanya satu daerah yang membutuhkan bantuan air dari total 12 RW yang ada di Kelurahan Gondoriyo Semarang.
"Kebetulan di Kelurahan Gondoriyo ada 12 RW, dan 011 RW dinyatakan aman," jelasnya.
Dia menjelaskan, saat ini ada tiga RT yang kekurangan air karena dampak kemarau panjang. Sementara, untuk daerah lain masih tergolong aman.
"Ada tiga RT yang kekurangan air dengan jumlah sekitar 100 KK," kata dia.
Akibat musim kemarau, beberapa sumur yang ada di perumahan tersebut debit airnya mulai berkurang secara drastis. Hal itu membuat stok air yang digunakan warga menjadi cepat habis.
"Debit air yang biasanya tidak terlalu habis, untuk tahun ini cepat habis," paparnya.
Saat ini pihak kelurahan sudah meminta bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang. Air tersebut dapat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Dengan bantuan air ini memang sangat membantu. Setidaknya warga juga bisa mendapatkan air," imbuh Totok.
Selain itu, warga RW 011 Kelurahan Gondoriyo juga sedang mengusulkan agar saluran air PDAM bisa sampai di Perumahan Graha Bringin Mas Utara II.
"Ini kita sedang koordinasi dengan PDAM, sudah ada 100 calon nasabah. Saluran air PDAM bisa jadi salah satu solusi agar warga tak kekurangan air," paparnya.