Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan di Way Kanan Lampung, 8.000 Liter Air Bersih Disalurkan

Kompas.com - 20/08/2023, 07:30 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Raut wajah Yani (56) agak terkejut saat sebuah mobil watercannon melintas di depan rumahnya di KM 8 Kelurahan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan.

Pagi belum beranjak ketika mobil berukuran besar warna abu-abu itu melaju pelan di jalan kampung yang berupa tanah kering.

Debu berterbangan di belakang kendaraan milik Polres Way Kanan tersebut.

Suara dari megaphone menyapa warga kampung, menyerukan agar membawa jeriken, ember ataupun bak penampung air ke arah sumber suara.

Baca juga: Sebulan Kekeringan, Warga Desa di Pemalang Ini Mengandalkan Dropping Air Bersih untuk Kebutuhan Sehari-hari

"Ibu-ibu, bapak-bapak, warga sekalian, diharap segera membawa ember atau tong ke sumber suara. Kami dari Polres Way Kanan menyediakan air bersih," seru seorang anggota kepolisian di samping kendaraan, Sabtu (19/8/2023) pagi.

Yani bergegas masuk ke dalam rumah lalu berseru kepada putranya untuk mengambil bak mandi dan beberapa jeriken.

"Alhamdulilah, bisa dapat air bersih, sudah berapa kali cuci baju pakai air seadanya," kata Yani.

Sejumlah warga lain melakukan hal yang sama, mengambil tong, ember hingga jeriken. Dalam waktu singkat, benda-benda penampung air itu telah berbaris di samping mobil watercannon tersebut.

Yani mengakui hujan turun sangat jarang sejak tiga bulan terakhir. Sehingga untuk kebutuhan air bersih, dia terpaksa membeli.

"Kalau musim kemarau seperti ini susah air bersih. Buat minum sama masak harus beli, mau cuci baju juga pakai air seadanya, kadang keruh," tuturnya.

Sementara itu, pamong desa bernama Nasharudin mengungkapkan hampir seluruh wilayah di KM 8 Kelurahan Blambangan Umpu mengalami kekeringan.

"Hampir semua wilayah pasti kekeringan, ada air pun pasti keruh karena sudah bercampur sama tanah di dasar," kata dia.

Baca juga: Kekeringan di Grobogan Meluas, 58 Desa Krisis Air Bersih

Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo mengatakan diduga kekeringan di wilayah itu akibat dampak el Nino.

"Wilayah ini paling terdampak kekeringan dan sangat butuh air bersih," kata Pratomo.

Untuk membantu warga akan kebutuhan air bersih, Pratomo mengerahkan kendaraan Armored Water Canon (AWC).

"Setiap penyaluran, kita siapkan 8.000 liter air bersih secara gratis, jadi tidak perlu membeli ke tempat yang jauh," kata dia.

Pratomo menambahkan penyaluran air bersih ini akan dilakukan secara bergantian ke beberapa lokasi lain di Kabupaten Way Kanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com