Menurut Sugeng, hasil pengecekannya, dari 74 patok tersebut ada 2 patok yang tertimbun, tetapi masih ada titik koordinatnya.
“Temuan tersebut sudah kami laporkan ke komando atas,” ucap Sugeng.
Wilayah perbatasan yang berada di bawah pengamanan Pos Bantan terdapat sedikitnya 20 jalur tikus atau bahkan bisa lebih. Di kawasan ini ada hutan cukup lebat.
“Yang kami tahu ada 20 jalur, tapi kemungkinan lebih, karena hutan dan jalannya bercabang-cabang,” ujar Sugeng.
“Jadi kami selalu berjaga di sini, agar barang-barang (terlarang) tersebut tidak masuk ke Indonesia,” tegas Sugeng.
Sementara itu, Komandan Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia Batalyon Armed 16 Tumbak Kaputing Mayor Arm Andreas Prabowo Putro menegaskan, pencegahan masuknya narkoba dari perbatasan merupakan salah satu prioritas utama dari patroli mereka.
“Pencegahan narkoba menjadi atensi pimpinan, karena mengancam keberlangsungan generasi muda kita,” kata Andreas.
Andreas menerangkan, Batalyon Armed 16 Tumbak Kaputing baru bertugas menjadi pasukan pengaman perbatasan selama hampir tiga bulan. Dalam rentang waktu itu, telah dilakukan patroli rutin serta pengintaian atau ambush terhadapa segala macam pelanggaran batas negara.
“Terakhir kami menggagalkan penyelundupan 10 kilogram sabu,” ucap Andreas.
Dari perkiraan 100 jalan tikus yang ada di sepanjang 360 kilometer wilayah pengamanan di perbatasan Indonesia-Malaysia di sektor barat, Andreas menyebut sudah ada 79 jalur yang terdata.
Dari semua jalur itu, lanjut Andreas, penyelundupan narkoba paling rawan terjadi di rute Jagoi Babang, Bengkayang. Menurut dia, wilayah perbatasan di area ini masih relatif terbuka alias minim penjagaan dan aktivitas masyarakat.
“Kami tetap melakukan patroli secara rutin untuk mengecek kegiatan ilegal seperti keluar masuk pekerja migran ilegal dan perlintasan narkoba,” ulang Andreas.
Jalan tikus yang saya ikut susuri sepanjang Jumat siang belumlah rute terberat dari jalan tikus di perbatasan Indonesia-Malaysia. Setelah 10 kilometer jalan setapak itu, sejatinya rute terberat barulah dimulai.
Rute menjadi berat karena harus mendaki bukit, yang di sana disebut sebagai Gunung Roan. Belum lagi, hutan harus ditembus juga.
Andai waktu masih memungkinkan, ingin juga rasanya benar-benar sampai dan bahkan menyentuh patok batas Indonesia-Malaysia di sekitar jalan-jalan tikus ini. Apa daya, petang sudah menjelang dan kami harus kembali ke Pos Bantan.
Sebagai informasi, lima jurnalis Kompas.com menyambangi lima lokasi PLBN dalam rangkaian perjalanan pada kurun 14-19 Agustus 2023.
Kelima jurnalis ini—Wasti Samaria Simangunsong, Hendra Cipta, Zintan Prihatini, Roberthus Yewen, dan Tria Sutrisna—bertolak ke PLBN Sei Nyamuk di Nunukan, Kalimantan Utara; PLBN Entikong di Sanggau, Kalimantan Barat; PLBN Motaain di Belu, Nusa Tenggara Timur; PLBN Skouw di Jayapura, Papua; serta PLBN Yetetkun di Boven Digoel, Papua Selatan.
Peliputan khusus di lima lokasi perbatasan ini merupakan kolaborasi Kompas.com dan BNPP. Catatan perjalanan dan kisah dari perbatasan akan tersaji di Kompas.com dalam liputan khusus Merah Putih di Perbatasan, yang mulai tayang pada Selasa (15/8/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.