Wilayah Negara Republik Indonesia saat itu meliputi Aceh, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Tengah, Tapanuli, dan Yogyakarta.
Pemangku jabatan wali negara Negara Republik Indonesia saat itu dijabat oleh Mr.Assaat yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).
Republik Indonesia Serikat berdiri hingga 17 Agustus 1950 dan digantikan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada pertengahan 2019, Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota negara akan dipindahkan dari Jakarta ke luar Jawa.
Melalui serangkaian kajian, Presiden kemudian menetapkan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Lebih lanjut pada 17 Januari 2022, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengungkapkan bahwa ibu kota baru di Kalimantan Timur akan diberi nama "Nusantara".
Suharso mengatakan bahwa pemilihan nama “Nusantara” memiliki alasan yaitu kata tersebut sudah dikenal sejak lama dan ikonik di dunia internasional.
Ditunjuk pula Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Negara Jakarta, yang dilantik Presiden pada Kamis, 10 Maret 2022.
Selanjutnya pada 30 Mei 2023 Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan desain Pohon Hayat sebagai logo Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara).
Menteri Basuki menjelaskan pembangunan IKN Nusantara dilakukan secara bertahap hingga tahun 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan.
Adapun pemindahan pemerintahan pusat termasuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Jakarta ke IKN Nusantara akan dilakukan bertahap mulai dari istana dan 6 kementerian pada tahun 2024.
Sumber:
indonesiabaik.id
kesbangpol.kulonprogokab.go.id
munasprok.go.id
bukittinggikota.go.id
ikn.go.id
kemenkopmk.go.id
pu.go.id
menpan.go.id
kompas.com (Penulis : Rosiana Haryanti, Editor : Bayu Galih, Vanya Karunia Mulia Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.