Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bahas Indonesia Emas 2045, Wakil Gubernur Sumsel Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi

Kompas.com - 17/08/2023, 11:37 WIB
Anissa DW,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Sebagai contoh, sejak pemerintah memberlakukan kebijakan penghentian ekspor bijih nikel pada 2020, investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat. Bahkan, saat ini, terdapat 43 pabrik pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar.

Presiden pun meyakini jika hilirisasi konsisten dilakukan di berbagai komoditas, pendapatan per kapita Indonesia akan melompat signifikan hingga dua kali lipat dalam 10 tahun mendatang. Sebagai informasi, pendapatan perkapita Indonesia pada 2022 mencapai Rp 71 juta.

“Ini baru satu komoditas. Jika kita konsisten dan mampu melakukan hilirisasi untuk nikel, kemudian tembaga, kemudian bauksit, kemudian CPO, dan rumput laut, berdasar hitung-hitungan perkiraan, dalam 10 tahun mendatang pendapatan per kapita kita akan mencapai Rp 153 juta (10.944 dollar AS),” katanya.

Dalam 15 tahun, pendapatan per kapita Indonesia diperkirakan mencapai Rp 217 juta atau sekitar 15.860 dollar AS. Kemudian, dalam 22 tahun, pendapatan per kapita akan mencapai Rp 331 juta atau 25.025 dollar AS.

Tiga fondasi meraih Indonesia Emas 2045

Dalam pidatonya, Presiden juga mengungkapkan tiga fondasi yang diperlukan untuk mewujudkan visi Indonesia Maju 2045.

Pertama, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang pada dapat menaikkan daya saing Indonesia.

“Berdasarkan laporan Institute for Management Development (IMD), daya saing kita pada 2022 naik dari ranking 44 menjadi 34. Ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia,” ujar Presiden.

Kedua, pembangunan dari desa, pinggiran, dan daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan ekonomi Indonesia. Pemerintah sendiri telah menggelontorkan Dana Desa hingga Rp 539 triliun dari sejak 2015 hingga 2023.

Ketiga, reformasi struktural yang konsisten, terutama sinkronisasi dan penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, kepastian hukum, dan pencegahan korupsi.

Presiden pun menekankan bahwa meraih Indonesia Emas 2045 merupakan upaya yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Ini bukan tentang siapa yang jadi presidennya. Akan tetapi, apakah sanggup atau tidak untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah kita mulai saat ini. Berani atau tidak, mampu konsisten atau tidak. Karena yang dibutuhkan adalah napas yang panjang. Karena kita tidak sedang jalan-jalan sore, kita juga tidak sedang lari sprint, tapi yang kita lakukan seharusnya adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia Emas,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com