"Visinya untuk menyampaikan pesan ke pemerintah pusat terkait sulitnya jalan di perbatasan Kaltara," ujar dia.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Permukiman Pemprov Kaltara, Edon menilai masih perlu ada perbaikan jalan agar ramah bagi pengendara. Pasalnya kondisi jalan saat ini masih berbahaya bagi pengendara yang melintasinya.
"Jalannya ekstrem, alinyemennya itu yang belum aman. Perlu banyak pemotongan dan perubahan trase," ujar dia.
Baik Sapi'i maupun Edon sama-sama optimistis jalan ini bisa difungsionalkan di 2024 seperti harapan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
"Kalau menurut saya yang 2024 ada 5 titik yang perlu diturunkan, jalan yang belum teragregat diperkeras, pemasangam jembatan-jembatan yang belum terpasang, cukup itu," ujar Edon.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang meminta Jalan Malinau-Krayan bisa difungsikan pada 2024.
Baca juga: Hormat kepada Sang Merah Putih di Perjalanan Menaklukkan Jalur Malinau-Krayan
Tujuannya agar suplai sembako, bahan material bangunan dan bahan bakar minyak (BBM) ke Kecamatan Krayan bisa melalui jalur tersebut.
"Saya berharap 2024 jalan ini bisa fungsional. Dengan fungsional itu kita bisa membantu masyarakat Krayan dalam hal sembako dan BBM," kata Zainal, di camp Adhi Karya di Jalan Malinau-Krayan, Malinau, Kaltara, Senin (14/8/2023).
Liputan pemantauan progres pembangunan jalur Malinau-Krayan ini akan menjadi cerita serial di Kompas.com. Tim Kompas.com dibekali apparel dari Eiger. Nantikan cerita menarik lainnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.