SEMAMU, KOMPAS.com - Panjang jalan dari Semamu menuju ke Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kalimantan Utara, sekitar 38 kilometer.
Ini adalah rute yang harus dilalui tim Kompas.com dalam Ekspedisi Menjadi Indonesia, episode Kaltara Jantung Borneo, yang memulai perjalanan dari Malinau ke Krayan.
Namun, rute ini merupakan jalan ekstrem tanah berbatu. Kabut tipis dan hawa dingin mulai menusuk, ciri khas memasuki dataran tinggi.
Baca juga: Detik-detik Mendebarkan Seberangi Sungai Semamu Kaltara dengan Perahu Ketinting
Jalan dari Semamu ke Binuang bermedan berat, nyaris full tanjakan. Ketinggian puncaknya diperkirakan antara 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl)-1.500 mdpl.
Medan paling berat ada di tanjakan Gunung Selukut setelah wilayah kerja PT Modern.
PT Modern, adalah salah satu kontraktor pengerjaan jalan Semamu-Binuang selain PT Waskita dan PT Duta Mega Perkasa (DMP).
Benar saja, baru jalan dari Sungai Semamu, mobil sudah tak kuat menanjak. Padahal, baru jalan sekitar satu kilometer dari 38 kilometer yang harus ditempuh.
Ekskavator dari lokasi proyek dipanggil untuk menarik kendaraan rombongan tim. Ekskavator yang didatangkan beroperasi di proyek jalan ini.
Tidak hanya mobil yang ditumpangi Kompas.com, mobil rombongan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang juga harus ditarik.
Lolos satu tanjakan, tanjakan lainnya menanti. Lebih dari 5 kali mobil rombongan harus ditarik ekskavator.
Baca juga: Bermalam di Tepi Sungai Semamu, Tempat Jembatan ke Krayan Kaltara Terputus karena Banjir
Jalan dari Semamu ke Binuang full tanah. Sebagian besar sudah diperkeras, tapi hujan yang turun membuat medan tanjakan lebih sulit karena berlumpur.
Mobil dobel gardan pun tak sanggup. Lumpur yang menempel di ban membuat kembang roda tertutup. Ban jadi tidak menggigit di tanah.
Tim Kompas.com dan penumpang lainnya harus berjalan kaki. Beberapa menit kemudian, ekskavator datang membantu.
Ekskavator mampu melibas tanjakan yang elevasinya curam sambil menarik kendaraan kami.
Sepanjang perjalanan, kiri dan kanan jalan hanya tebing dan jurang yang diselimuti hutan rimba.
Sekretaris Manajer PT Modern Yayat Ruhiyat mengatakan, pihaknya mengerjakan 12 kilometer dari sekitar 38 kilometer jalan Semamu-Binuang.
"Kalau wilayah (PT) Modern itu sekitar 12 kilo, sekarang progresnya sudah sekitar 93 persen," kata Yayat, kepada Kompas.com, yang menghantar rombongan Gubernur Kaltara hingga di Tanjakan Sekelut, Selasa (15/8/2023
Masih ada sekitar 700 meter yang harus diselesaikan PT Modern. Targetnya November 2023 selesai.
"Karena kami juga selesai di sini November," kata dia.
Mengerjakan sepanjang 12 kilometer bagiannya bukan perkara mudah. Terdengar mungkin tidak panjang, tapi medannya berat dan berada di dataran tinggi.
Dari camp PT Modern hingga tanjakan Sekelut yang berbatasan dengan wilayah kerja PT DMP ketinggian naik dari 800 mdpl ke 1.300 mdpl.
Sudah hampir 3 tahun PT Modern mengerjakan ini.
"Ada sekitar 2 titik yang agak ekstrem. Masing-masing 500 meter, jadi ada sekitar 1 kiloan," kata dia.
Saat ini, seluruh jalan di wilayah tanggung jawab PT Modern tinggal finishing. Mereka harus memperkeras 12 kilometer jalan tersebut.
"Ini nanti tetap jalan tanah, karena ini masih tahap pembangunan jalan. Beda sama peningkatan, itu baru diaspal. Kalau pembangunan jalan itu kita membuka akses biar bisa masuk dulu," ujar dia.
Ikuti liputan tim Ekspedisi Menjadi Indonesia, episode Kaltara Jantung Borneo dari Malinau menuju Krayan bersama rombongan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dengan mengklik tautan ini. Tim Kompas.com dalam liputan ini dibekali apparel dari Eiger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.