Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Potret Jalan Semamu ke Binuang Kaltara, Mobil Tak Sanggup Menanjak Tanpa Diderek

Kompas.com - 16/08/2023, 14:27 WIB
Robertus Belarminus,
Khairina

Tim Redaksi

SEMAMU, KOMPAS.com - Panjang jalan dari Semamu menuju ke Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kalimantan Utara, sekitar 38 kilometer.

Ini adalah rute yang harus dilalui tim Kompas.com dalam Ekspedisi Menjadi Indonesia, episode Kaltara Jantung Borneo, yang memulai perjalanan dari Malinau ke Krayan.

Namun, rute ini merupakan jalan ekstrem tanah berbatu. Kabut tipis dan hawa dingin mulai menusuk, ciri khas memasuki dataran tinggi.

Baca juga: Detik-detik Mendebarkan Seberangi Sungai Semamu Kaltara dengan Perahu Ketinting

Jalan dari Semamu ke Binuang bermedan berat, nyaris full tanjakan. Ketinggian puncaknya diperkirakan antara 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl)-1.500 mdpl.

Medan paling berat ada di tanjakan Gunung Selukut setelah wilayah kerja PT Modern.

PT Modern, adalah salah satu kontraktor pengerjaan jalan Semamu-Binuang selain PT Waskita dan PT Duta Mega Perkasa (DMP).

Benar saja, baru jalan dari Sungai Semamu, mobil sudah tak kuat menanjak. Padahal, baru jalan sekitar satu kilometer dari 38 kilometer yang harus ditempuh.

Ekskavator dari lokasi proyek dipanggil untuk menarik kendaraan rombongan tim. Ekskavator yang didatangkan beroperasi di proyek jalan ini.

Tidak hanya mobil yang ditumpangi Kompas.com, mobil rombongan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang juga harus ditarik.

Lolos satu tanjakan, tanjakan lainnya menanti. Lebih dari 5 kali mobil rombongan harus ditarik ekskavator.

Baca juga: Bermalam di Tepi Sungai Semamu, Tempat Jembatan ke Krayan Kaltara Terputus karena Banjir

Jalan dari Semamu ke Binuang full tanah. Sebagian besar sudah diperkeras, tapi hujan yang turun membuat medan tanjakan lebih sulit karena berlumpur.

Mobil dobel gardan pun tak sanggup. Lumpur yang menempel di ban membuat kembang roda tertutup. Ban jadi tidak menggigit di tanah.

Tim Kompas.com dan penumpang lainnya harus berjalan kaki. Beberapa menit kemudian, ekskavator datang membantu.

Ekskavator mampu melibas tanjakan yang elevasinya curam sambil menarik kendaraan kami.

Sepanjang perjalanan, kiri dan kanan jalan hanya tebing dan jurang yang diselimuti hutan rimba.

Sekretaris Manajer PT Modern Yayat Ruhiyat mengatakan, pihaknya mengerjakan 12 kilometer dari sekitar 38 kilometer jalan Semamu-Binuang.

"Kalau wilayah (PT) Modern itu sekitar 12 kilo, sekarang progresnya sudah sekitar 93 persen," kata Yayat, kepada Kompas.com, yang menghantar rombongan Gubernur Kaltara hingga di Tanjakan Sekelut, Selasa (15/8/2023

Masih ada sekitar 700 meter yang harus diselesaikan PT Modern. Targetnya November 2023 selesai.

"Karena kami juga selesai di sini November," kata dia.

Kendala

Mengerjakan sepanjang 12 kilometer bagiannya bukan perkara mudah. Terdengar mungkin tidak panjang, tapi medannya berat dan berada di dataran tinggi.

Dari camp PT Modern hingga tanjakan Sekelut yang berbatasan dengan wilayah kerja PT DMP ketinggian naik dari 800 mdpl ke 1.300 mdpl.

Sudah hampir 3 tahun PT Modern mengerjakan ini.

"Ada sekitar 2 titik yang agak ekstrem. Masing-masing 500 meter, jadi ada sekitar 1 kiloan," kata dia.

Saat ini, seluruh jalan di wilayah tanggung jawab PT Modern tinggal finishing. Mereka harus memperkeras 12 kilometer jalan tersebut.

"Ini nanti tetap jalan tanah, karena ini masih tahap pembangunan jalan. Beda sama peningkatan, itu baru diaspal. Kalau pembangunan jalan itu kita membuka akses biar bisa masuk dulu," ujar dia.

Ikuti liputan tim Ekspedisi Menjadi Indonesia, episode Kaltara Jantung Borneo dari Malinau menuju Krayan bersama rombongan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dengan mengklik tautan ini. Tim Kompas.com dalam liputan ini dibekali apparel dari Eiger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com