Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkelahian 2 Keluarga di Bengkulu yang Tewaskan 3 Orang Diduga Dipicu Perebutan Batas Lahan

Kompas.com - 16/08/2023, 12:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga orang tewas saat dua keluarga di Kabupaten Bengkulu Selatan terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam pada Senin (14/8/2023).

Sementara satu orang harus dirawat secara intensif di rumah sakit.

Mereka yang tewas adalah Dudi Sunsari (36) alias Dodi dan saudaranya Jono (40), warga Desa Padang Mumpo; serta Kani Hartono (50), warga Desa Batu Kuning.

Sementara iin Liperado (29), anak dari Kani dalam kondisi kritis dengan sejumlah luka dan dirawat di RSUD Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna.

Ruang perawayan Iin dalam pengawasan polisi karena ia menjadi saksi kunci yang menewaskan tiga orang.

Baca juga: Duel Maut 4 Petani di Bengkulu, 3 Tewas dan 1 Kritis

Diduga dipicu batas lahan

Peristiwa itu terjadi di lokasi hamparan Sawah Ulu Kurawan, Desa Sebilo, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan, Senin (14/8/2023) pukul 09.47 WIB.

Perkelahian berujung tewasnya 3 orang ini diduga dipicu konflik lama antara dua keluarga, soal perebutan batas lahan.

Pemicu duel maut antara Kani-Iin yang merupakan ayah dan anak dengan Jono-Dodi (kakak adik) diduga kuat karena permasalahan lama, saling klaim lahan persawahan.

Bahkan permasalahan ini sempat dimediasi, namun gagal karena kedua keluarga bersikukuh dengan pendapatnya masing-masing.

"Kalau cerita-ceritanya permasalahan lama. Saling akui lahan persawahan tempat lokasi kejadian tersebut," kata Ardianto, yang juga Kades Batu Kuning terpilih.

Baca juga: Kepala Puskesmas di Bengkulu Ditetapkan Tersangka Korupsi Operasional Kesehatan

Desa Batu Kuning letaknya bersebelahan dengan Desa Sebilo yang menjadi TKP duel maut antara dua keluarga.

Menurut Ardiyanto, lahan persawahan tersebut memang milik keluarga Kani. Namun, menurut keterangan Jono, persawahan tersebut sudah dijual oleh salah seorang keluarga Kani.

Kemudian, permasalahan tersebut dilanjutkan pembuktian dengan memanggil orang yang diduga menjual lahan tersebut.

Setelah dipanggil dan dipertemukan, keluarga Kani yang disebut-sebut sudah menjual lahan sawah itu membantah pernyataan Jono.

Kani mengaku tidak pernah menjual lahan sawah ke Jono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com