Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Lagu Daerah Bengkulu Beserta Lirik dan Maknanya

Kompas.com - 11/08/2023, 16:58 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Lagu daerah Bengkulu merupakan salah satu hasil budaya wilayah setempat.

Ada dua lagu daerah Bengkulu yang terkenal, yaitu Jibeak Aweo dan Lalan Belek.

Berikut ini adalah makna dan lirik dari lagu Jibeak Aweo dan Lalan Belek.

Lagu Daerah Bengkulu

1. Lalan Belek

Lagu Lalan Belek adalah bercerita mengenai hikayat terkenal di suku Rejang, suku yang hidup di Bengkulu, mengenai bidadari yang menikah dengan manusia.

Dikisahkan bahwa tujuh bidadari bersaudara turun ke bumi untuk mandi dan menanggalkan pakaiannya.

Ada seorang pemuda yang melihat mereka dan mencuri salah satu pakaian bidadari tersebut, yaitu bidadari termuda yang bernama lalan.

Tanpa mengetahui bajunya telah dicuri, lalan dan pemuda tersebut menikah dengan syarat tidak pernah saling berbohong.

Sang pemuda menyembunyikan baju bidadari di langit-langit rumah, ia melarang istrinya untuk melihat langit-langit, dan selalu marah jika istrinya menanyakan alasannya.

Baca juga: Jibeak Awieo dan Lalan Belek, Lagu daerah di Bengkulu

Lalan dan pemuda tersebut telah memiliki anak. Suatu saat, lalan melihat ke arah langit-langit dan mengetahui baju bidadarinya.

Lalan marah dan kecewa kepada suaminya karena telah dibohongi. Lalan dan anaknya pergi ke kahyangan meninggalkan pemuda tersebut sendirian.

Pemuda tersebut selalu melihat bulan dan menyanyikan lagu Lalan Belek.

Lagu Lalan Belek menceritakan kesedihan dan kesengsaraan pemuda yang ditinggal oleh istri tercintanya.

Lagu tersebut terdapat syair "lalan kembalilah" yang diulang secara terus menerus.

Makna lagu Lalan Belek adalah kerinduan pemuda terhadap istrinya yang seorang bidadari dan anaknya yang pergi ke kahyangan dan tidak pernah kembali.

  • Lirik lagu Lalan Belek

Oi lalan belek, oi lalan belek
(duhai lalan kembalilah, duhai lalan kembalilah)

Oi lalan belek, oi lalan belek
(duhai lalan kembalilah, duhai lalan kembalilah)

Kemak boloan si depeak depeak nang au
(ambil bambu sebelah sebelah)

Kemak dewen si lipet duwei lipet duwei
(ambil daun dilipat dua)

Kunye depeloak etun temegeak nang au
(biar sepuluh orang melatang)

Belek asen ite berduei ite beduei
(kembali rasa kita berdua)

Oi lalan belek, oi lalan belek, lalan belek
(duhai lalan kembalilah, duhai lalan kembalilah)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com