"Kalau ceritanya sawah tersebut sudah dibeli oleh orang tua Jono dari salah satu saudara Kani," kata Ardianto.
Baca juga: Cerita Desa di Perbatasan Bengkulu-Jambi yang Baru Merdeka dari Kegelapan pada 2018
"Setelah dipertemukan dengan saudara Kani yang disebut menjual lahan kepada keluarga Jono, saudara Kani ini menyatakan tidak pernah menjualnya. Nampaknya, saling tidak terima lalu terjadilah perkelahian ini," jelas Ardianto.
Sementara itu, awal mula perkelahian berujung maut sampai saat ini belum diketahui karena tidak ada saksi mata yang melihat kecuali Iin yang kini dalam kondisi kritis.
Sementara itu Kepala Desa Ganjuh, Yayan Maryadi membenarkan kejadian perkelahian antara dua keluarga berujung maut tersebut.
Saat ini pihaknya bersama dengan personel TNI-Polri tengah menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban duel yang meninggal dunia.
"Benar ada. Tapi untuk korban belum jelas siapa. Yang baru tau ini, Jono dan Dodi itu saudara merupakan warga Desa Padang Mumpo. Dan informasi 2 lagi warga Desa Batu Kuning, tapi belum tahu namanya," ungkap Yayan.
Baca juga: Ketahuan Jadi Ketua Parpol, ASN di Bengkulu Dipecat
Sementara, untuk menuju lokasi duel maut itu harus membutuhkan kendaran khusus yang telah dimodifikasi.
"Jauh lokasi kejadian. Hanya bisa dijangkau menggunakan kendaraan khusus yang telah dimodifikasi," jelas Yayan.
"2 orang bersaudara Jono dan Dodi meninggal dunia. Yang dua bersaudara lagi satu meninggal satu dalam kondisi luka-luka," tambah Yayan.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan Iptu Susilo mengatakan sampai saat pemicu perkelahian berujung maut ini belum diketahui secara pasti.
Tidak ada saksi mata melihat kecuali korban bernama Iin yang saat ini masih dalam kondisi kritis.
"Belum tahu motif dan pemicu pertikaian tersebut terjadi. Pengungkapan tersebut menunggu korban bernama Iin yang masih kritis. Karena di lokasi tidak ada orang lain kecuali empat korban tersebut," kata Susilo.
Menurutnya ketiga korban ditemukan sudah meninggal. Sedangkan korban bernama Iin yang saat ini kritis tidak ditemukan di lokasi kejadian.
Ia ditemukan cukup jauh dari lokasi persawahan. Diperkirakan Iin pergi menjauh dari TKP untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Usai Orangtua yang Katapel Guru di Bengkulu Jadi Tersangka, Sekolah Kembali Dibuka
"Masih kita selidiki siapa yang mengetahui kejadian tersebut. Untuk Iin, tadinya ditemukan sudah jauh. Mungkin korban berusaha menyelamatkan diri," ungkap kasat.