Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Joki Cilik di Bima Ikhlaskan Kematian Anaknya di Arena Pacuan Kuda

Kompas.com - 15/08/2023, 20:57 WIB
Junaidin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Adi Hendra (35), ayah kandung joki cilik yang tewas di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengikhlaskan kepergian putranya berinisial AB (12).

AB meninggal saat mengikuti sesi latihan di arena pacuan kuda Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima pada Minggu (13/8/2023) sekitar pukul 9.00 Wita.

Menurut Hendra, kematian AB di arena pacuan kuda adalah takdir, dan ia bersama keluarga sudah ikhlas menerimanya.

Baca juga: Pordasi Tutup Arena Pacuan Kuda di Bima Usai Tewasnya Joki Cilik

"Kematian almarhum AB sebagai ajal yang sudah dengan ikhlas kami terima sebagai sebuah takdir Yang Maha Kuasa," kata Adi Hendra, dalam surat pernyataan keluarga yang diserahkan ke pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Bima.

Dalam surat pernyataan tertanggal 13 Agustus 2023 itu, juga turut ditandatangani dua paman korban, yakni Muhammad Syahwan (42) dan Irwan (49).

Ketua Pordasi Kabupaten Bima, Irfan membenarkan pihak keluarga AB sudah membuat pernyataan dan menerima kejadian itu sebagai musibah.

"Pernyataan dari keluarga sendiri ini adalah musibah, dia menerima dengan lapang dada," kata Irfan saat dikonfirmasi, Selasa (15/8/2023).

Irfan mengungkapkan, AB sudah tiga tahun terakhir menjadi joki pacuan kuda. Dia bahkan sudah berlaga di sejumlah kejuaraan di NTB, dan terakhir di Pulau Lombok.

Menurutnya, kuda yang ditunggangi AB saat terjatuh di arena pacuan pada Minggu (13/8/2023) kemarin merupakan kuda pemula dan baru dua kali mengikuti sesi latihan.

Baca juga: Pordasi Ungkap Joki Cilik di Bima Kerap Abaikan Penggunaan APD Saat Latihan

Sementara tinggi kuda dengan usia korban disebut sudah sesuai standar sebagaimana aturan yang ada di Pordasi.

"Ini kuda baru, belum pernah masuk event. Dia baru dua kali latihan, dan di dua kali latihan itu almarhum AB yang menjadi jokinya," kata Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com