PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melakukan pemadaman dua titik api di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Kepala Manggala Agni Daops Sumatera VII/Rengat, Firza Causar mengatakan, titik api karhutla berada di Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal dan Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat.
"Kami masih berupaya memadamkan titik api di dua lokasi tersebut. Kebakaran lahan gambut ini menimbulkan asap," kata Firza kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Ditemukan 50 Titik Panas di Babel, Berpotensi Picu Karhutla
Firza menceritakan, pemadaman titik api di Desa Kuantan Babu sudah berlangsung selama tujuh hari.
Tim kesulitan memadamkan api di lahan gambut itu, karena sulitnya akses ke lokasi.
"Akses ke lokasi cukup sulit dilalui. Setelah mengendarai kendaraan, kami harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer menuju titik api," akui Firza.
Sedangkan peralatan pemadaman, tambah dia, diangkut dengan dibantu jonder atau kendaraan milik perusahaan di sekitar lokasi.
Firza mengatakan, pemadaman titik api dilakukan tim gabungan dari Manggala Agni Rengat, Polres Inhu, TNI, Satpol PP, PT. Tesso, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan masyarakat peduli api (MPA).
Baca juga: Karhutla di Indragiri Hulu Riau, Petugas Kesulitan Padamkan Api karena Banyak Asap
Tim berupaya memadamkan api yang mengarah ke kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan.
Namun, kata Firza, api belum sampai masuk ke kawasan hutan yang merupakan sarang harimau sumatera itu.
"Kebakaran mengarah ke SM Kerumutan. Tapi, api belum sampai masuk kawasan, masih jauh," sebut Firza.
Dia menyebut, kebakaran lahan gambut di Desa Kuantan Babu cukup luas. Saat ini, belum dapat diperkirakan berapa hektar yang terbakar.
"Cukup luas. Belum bisa diperkirakan luasnya, karena kami masih fokus pemadaman dan penyekatan kepala api," kata Firza.
Sementara pemadaman karhutla di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, sudah berlangsung selama lima hari.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Pantura, Pemilik Rumah Dilarikan ke Rumah Sakit akibat Luka Bakar
Menurut Firza, saat ini kebakaran sudah dapat dikendalikan. Petugas mengerahkan alat berat untuk membuat sekat dan pembuatan embung air untuk pemadaman.
"Alhamdulillah, kami telah berhasil menyekat penjalaran api. Sekarang hanya tinggal menyisakan bara-bara api yang masih menimbulkan asap. Kemarin lokasi karhutla juga diguyur hujan," kata Firza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.