Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lahirnya Batik Malinau, Produk dari Perajin di Desa Wisata Pulau Sapi

Kompas.com - 14/08/2023, 06:38 WIB
Robertus Belarminus,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MALINAU, KOMPAS.com - Batik Malinau adalah hasil karya masyarakat Malinau, di Kalimantan Utara.

Batik ini memiliki banyak motif yang menyelaraskan visualisasi flora, fauna dan kondisi geografis yang ada di Kabupaten Malinau.

Pelopor batik ini adalah Betty Marten (55), warga Desa Wisata Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau.

"Sebagai pioner di kabupaten Malinau saya, yang pertama untuk memulai batik itu saya, dan baru kawan-kawan," kata Betty, kepada Kompas.com di Desa Wisata Pulau Sapi, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Selamat Datang di Malinau...

Ada puluhan motif batik yang telah didesain oleh Betty. Beberapa di antaranya diberi nama arit linawa, arit refit, arit galau, arit deracang, arit tabu, serta masih banyak lagi.

"Arit itu artinya motif, dari bahasa daerah. Sedangkan galau itu nama binatang yang ada di sungai. Nama motif sudah ada 50 lebih," kata pemilik brand batik Bua' Beludu.

Pengalaman jadi penjahit

Betty mengenal batik ketika mengikuti pelatihan perajin batik di Samarinda di 2013.

Berbekal pengalaman menjadi penjahit pakaian, tidak sulit baginya untuk masuk di dunia membatik.

"Saya mulai di 2013, sudah sekitar 10 tahun sampai sekarang," kata Betty.

Batik yang diproduksinya yakni batik tulis atau batik cap dalam bentuk bahan.

Baca juga: Di Desa Wisata Pulau Sapi, Sarang Walet Bak Sarang Duit...

Dia memilih menggunakan zat pewarna remazol untuk batiknya karena memiliki sifat yang larut dalam air dan lebih tahan luntur.

"Karena memakai warna remazol cara kerjanya lebih simpel. Warnanya lebih cerah," ujar dia.

 

Tidak kesulitan promosi

Betty mengatakan, batik produksinya tidak hanya dipasarkan di Malinau, tapi sudah merambah ke Papua dan Jakarta.

Harga batik cap buatannya berkisar Rp 250.000 per sandang. Untuk batik tulis yang minimalis paling rendah Rp 300.000.

Untuk full batik tulis harganya Rp 400.000 ke atas.

"Tergantung tingkat kesulitannya. Ya bisalah dia sampai Rp 1 jutaan," kata dia.

Baca juga: Berkunjung ke Desa Wisata Pulau Sapi, Kampungnya Warga Dayak Lundayeh

Tidak hanya membuat batik bahan, dia juga menerima pesanan membuat batik untuk seragam sekolah.

Batik Malinau semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Hal tersebut dinilai dari minat masyarakat terhadap Batik Malinau yang terus tumbuh.

Belum lagi dukungan promosi yang dilakukan pihak Pemkab Malinau. Salah satunya dengan adanya kebijakan ASN pakai batik pada tanggal 22 setiap bulannya.

Biaya anak kuliah kedokteran

Betty termasuk perajin batik yang sukses.

Omzet dia rata-rata per bulan kurang dari Rp 20 juta. Tertinggi pernah hingga Rp 40 juta per bulan saat kebanjiran pesanan.

Dari situ ia bisa membantu biaya kuliah anaknya di kedokteran. Walaupun telah sukses, Betty tak pelit berbagi ilmu membatik untuk pekerjanya atau wisatawan yang mau belajar darinya.

"Pekerja saya sudah ada yang berdiri sendiri punya usaha batik," kata dia.

Baca juga: Telinga Panjang dan Tato Adat, Sebuah Tradisi Dayak Oma Lung yang Tergerus Peradaban Zaman

Bertahun-tahun membatik, ia mengaku masih terus belajar. Sebab, teknik membatik menurutnya terus berkembang.

Liputan batik Malinau ini menjadi serial cerita di Kompas.com yang akan melakukan peliputan di Kalimantan Utara hingga tanggal 19 Agustus 2023 mendatang.

Tim Kompas.com dalam liputan ini dibekali apparel dari Eiger. Ikut dan simak terus cerita menarik lainnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Putusan Bebas, Korban Penipuan Jual Beli Ruko di Batam Lapor ke KY

Putusan Bebas, Korban Penipuan Jual Beli Ruko di Batam Lapor ke KY

Regional
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

Regional
Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Regional
PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

Regional
29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

Regional
Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Regional
Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Regional
Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Regional
Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Regional
Mantan Gubernur Babel Kembali Dipanggil Jaksa, soal Izin Kebun Pisang Ditanami Sawit

Mantan Gubernur Babel Kembali Dipanggil Jaksa, soal Izin Kebun Pisang Ditanami Sawit

Regional
Adik yang Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten Alami Gangguan Jiwa

Adik yang Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten Alami Gangguan Jiwa

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com