Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Yunus Pembunuh Pemilik Salon di Sragen, Ternyata Penjual Soto Tetangga Korban

Kompas.com - 12/08/2023, 22:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Yunus (47), penjual soto di Sragen, Jawa Tengah ditangkap atas kasus pembunuhan SA (28), seorang pemilik salon.

SA ditemukan tewas oleng suaminya sendiri di dalam salon pada Jumat (11/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Yunus dan SA adalah tetangga ruko yang sama-sama membuka usaha.

Sehari-hari, Yunus beserta istri dan ketiga anaknya tinggal di ruko untuk berjualan soto yang lokasinya tepat berada di samping Salon Sary milik SA.

"Pelaku jualan soto, sampingnya jualan soto, sebelahnya salon itu," ungkap Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam pada Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Motif Pembunuhan Pemilik Salon di Sragen, Pelaku Sakit Hati dengan Omongan Korban

Menurutnya pelaku yang berasal dari Kalimantan Barat itu sudah mengenal korban sejak setahun terakhir.

Jamal menjelaskan Yunus tega membunuh tetangganya sendiri karena sakit hati saat mendapatkan informasi korban membujuk pelanggan Yunus untuk tidak membeli soto di tempat Yunus lagi.

"Motif pelaku adalah sakit hati, karena pelaku mendapatkan informasi dari pelanggan, bahwa warung pelaku ini sepi, dikarenakan korban menyampaikan kepada pelanggan untuk tidak membeli makanan di warung pelaku," terangnya.

"Dari sejak itu, pelaku merasa sakit hati, karena pelaku merasa tidak pernah berbuat sesuatu yang merugikan korban, kenapa korban melakukan hal seperti itu," tambahnya.

Sejak saat itu, muncul niatan pelaku untuk menyakiti korban yang berujung pada hilangnya nyawa tersebut.

Baca juga: Pemilik Salon di Sragen Dibunuh Penjual Soto, Terungkap gara-gara Jejak Kaki

Terungkap dari jejak kaki

Pelaku berhasil ditangkap setelah polisi menemukan jejak kaki di tembok belakang salon milik korban.

Selain itu setelah penemuan mayat korban, pelaku tak ada di rumah dan hewan peliharaannya pun tak diberi makan.

Akhirnya polisi pun menangkap pelaku di sebuah hotel di Semarang ketika hendak kabur ke Kalimantan.

Saat ditangkap, pelaku tidak bisa berkelit karena polisi menemukan barang bukti berupa perhiasan korban yang ada di tangan pelaku.

Kapolres Sragen mengatakan sebelum melancarkan aksinya, Yunus memantau lokasi dan memastikan korban seorang diri di dalam salon.

Baca juga: Pembunuh Pemilik Salon di Sragen Tertangkap, Terungkap Pemilik Warung Sebelah Korban

Saat merasa aman, Yunus masuk ke ruko yang dikontrak korban melalui celah belakang rumah yang hanya tertutup terpal.

Ketika Yunus masuk, SA sedang dalam kondisi mandi.

Yunus kemudian melompat dari celah rumahnya dan memukul perut korban yang baru saja selesai mandi. Setelah itu, Yunus mengunci leher korban dengan tangannya.

"Pelaku mengunci leher korban dengan tangan kiri, sembari tangan kanan korban tetap memukul perut korban," ungkap AKBP Jamal.

Sebelum meninggal, korban sempat memberontak dan meminta tolong hingga ia terjatuh di lantai.

Pelaku pun kembali menganiaya korban dan membungkam mulut korban dengan tangannya hingga korban terkulai lemas.

Baca juga: Pemilik Salon di Sragen Ditemukan Tewas Tertutup Selimut, Ada Luka Lebam di Tubuhnya

Setelah itu Yunus mengambil perhiasan korban dan pergi ke dapur. Namun, ia kembali lagi untuk memastikan korban sudah tewas.

"Pelaku kembali lagi untuk menginjak bagian perut korban sebanyak 2 kali untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," katanya.

Setelah dipastikan korban tewas, pelaku meninggalkan ruko milik korban melalui celah yang ada.

Kapolres memastikan tak ada tindak kekerasan seksual dalam kasus ini

Atas perbuatannya Yunus kini mendekam di penjara dan dijerat Pasal 340 KUHP junto Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Dita Angga Rusiana), Tribun Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Regional
Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Regional
Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Regional
Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Regional
Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan 'Debt Collector' di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan "Debt Collector" di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Regional
Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi 'Online', Server Ada di Luar Negeri

Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi "Online", Server Ada di Luar Negeri

Regional
Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Buruh Asal Magelang Ditangkap Polisi Hendak Mencuri di Toko Kelontong, Tak Punya Uang Belikan Sepatu Anaknya

Regional
Kronologi Remaja di Batam Aniaya Ibu Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Kronologi Remaja di Batam Aniaya Ibu Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Regional
Dendam Adik Diperkosa dan Dibunuh 6 Tahun Silam, Seorang Pemuda Bakar Rumah Pelaku

Dendam Adik Diperkosa dan Dibunuh 6 Tahun Silam, Seorang Pemuda Bakar Rumah Pelaku

Regional
2 Tahun Endorse Situs Judi Online, Selebgram di Banten Raup 41 Juta

2 Tahun Endorse Situs Judi Online, Selebgram di Banten Raup 41 Juta

Regional
PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

PPDB SD Kota Semarang Ditutup, Sejumlah Sekolah Masih Kekurangan Murid

Regional
Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Pria di Bogor Ditangkap karena Konsumsi Sabu, Berawal dari Laporan KDRT

Regional
Muhammadiyah Jateng Ikut Tarik Uang Rp 800 Miliar dari BSI, Ini Penjelasan Pengurus

Muhammadiyah Jateng Ikut Tarik Uang Rp 800 Miliar dari BSI, Ini Penjelasan Pengurus

Regional
Bebasnya Kampung Ampay Bandar Lampung, Beli Narkoba Bak Beli Kacang di Warung

Bebasnya Kampung Ampay Bandar Lampung, Beli Narkoba Bak Beli Kacang di Warung

Regional
Update Kasus Gim di Pontianak: Wanita yang Buka Jendela Diperiksa, Polisi: 'Member' sejak April 2024

Update Kasus Gim di Pontianak: Wanita yang Buka Jendela Diperiksa, Polisi: "Member" sejak April 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com