Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Banyumas Gandeng Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak Sigap

Kompas.com - 11/08/2023, 15:28 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas bekerja sama dengan Tanoto Foundation terkait Program Percepatan Penurunan Stunting.

Program Percepatan Penurunan Stunting yang dilakukan Tanoto Foundation dan Pemkab Banyumas adalah melalui peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini. 

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, Pemkab Banyumas menyambut baik upaya Tanoto Foundation dalam mewujudkan kualitas pengasuhan anak usia dini melalui Rumah Anak Siapkan Generasi Anak Berprestasi (Sigap). 

"Pesan saya, tolong Pak Kepala Desa, Pak Camat, apa yang sudah dibangun Tanoto Foundation ini dijaga dengan baik, ditingkatkan, dan dikembangkan. Ajak semua kader dan warga aktif di Rumah Anak Sigap supaya angka stunting di Desa Sokawera bisa nol," ujarnya.

Hal tersebut dikatakan Achmad dalam acara peresmian Rumah Anak Sigap di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Kamis (10/8/2023). 

Baca juga: Cegah Stunting di Kota Semarang, Tanoto Foundation Hadirkan Rumah Anak Sigap

Achmad menambahkan, kasus stunting tidak selalu dilatarbelakangi kemampuan ekonomi yang rendah.

“Bisa jadi anak tersebut mengalami stunting karena orangtuanya kurang memperhatikan asupan gizi dan pola pengasuhan terkait tumbuh kembang,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (11/8/2023). 

Adapun Intervensi percepatan penurunan stunting dijalankan dengan mendirikan pusat layanan pengasuhan untuk stimulasi dan pembelajaran dini bagi anak usia 0-3 tahun yang disebut Rumah Anak Sigap.

Achmad mengaku berterima kasih kepada semua pihak atas terwujudnya Rumah Anak Sigap Desa Sokawera, khususnya Tanoto Foundation.

Sebab, organisasi filantropi independen yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada1981 itu, berkontribusi dalam menggagas dan mewujudkan kerja sama terkait program-program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banyumas.

Baca juga: Tanoto Foundation, BPMP dan Disdik DKI Jakarta Perkuat 4 Dimensi PAUD

Untuk diketahui, prevalensi stunting di Kabupaten Banyumas menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan. 

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tingkat stunting di Kabupaten Banyumas turun dari 21,6 persen pada 2021 ke angka 16,6 persen pada 2022.

Meski demikian, untuk mencapai target nasional penurunan angka stunting menjadi 14 persen tetap dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak. 

Upaya pencegahan stunting

Pada kesempatan itu, Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation Eddy Henry menyampaikan, upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dari keluarga melalui perbaikan pola makan, pola hidup bersih dan sehat, serta pola asuh.

“Melalui program Rumah Anak Sigap, kami berharap orangtua mendapatkan edukasi dan informasi seputar pengasuhan sehingga khususnya usia 0-3 tahun, bahkan sejak dari dalam kandungan,” ungkapnya. 

Baca juga: Bantu Penurunan Stunting lewat Buku dan e-Learning, Tanoto Foundation Dapat Apresiasi dari BKKBN

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com