Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahagianya Warga Transmigran SP5 Sebakis Nunukan Usai Terima Kabar soal Kedatangan Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 11/08/2023, 05:19 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Warga transmigran di SP 5 Sebakis, Nunukan, Kalimantan Utara, beramai-ramai membabat ilalang dan membersihkan bangunan puskesmas pembantu (pustu) yang telah lama mangkrak karena nihilnya tenaga kesehatan (makes).

Senyum semringah tampak jelas di wajah mereka. Bahkan mereka tampa sangat bersemangat saat bergotong-royong membersihkan puskesmas pembantu.

Sesekali ucapan do’a dan canda riang terdengar karena mensyukuri kabar baik yang mereka terima dari Pemerintah Daerah Nunukan.

Baca juga: Sulitnya Buat KTP di Dataran Tinggi Krayan Kaltara, Antre Berhari-hari, Habiskan Lebih dari Rp 5 Juta

‘’Akan dikirim tenaga kesehatan oleh Dinas Kesehatan. Kami menyambutnya dengan membabat rumput yang tumbuh liar dan membersihkan bangunan Pustu. Semoga bisa betah Nakesnya,’’ujar salah satu warga Trans SP 5 Sebakis, Yudha, Kamis (10/8/2023).

Yudha berkali-kali berucap syukur karena setelah bertahun-tahun akhirnya bisa mendapat perhatian di bidang kesehatan. Pasalnya, Yudha dan warga SP 5 Sebakis lainnya, tidak perlu menempuh jalanan rusak dan menghabiskan waktu berjam-jam menuju Puskesmas di Desa sebelah, ketika ada yang sakit.

‘’Alhamdulillah akhirnya kami diperhatikan pemerintah,’’ujarnya lagi.

Yudha menuturkan, terdapat dua bangunan pustu di SP 5 Sebakis. Namun kondisi Pustu lama, tiang penopangnya sudah ambruk karena tidak ada yang menempati atau merawatnya.

Sebenarnya, tutur Yudha, pada 2013 sampai 2014 lalu, ada Nakes yang bertugas di Pustu lama. Namun tidak ada yang tahu, mengapa mereka ditarik,

Selanjutnya, pada 2018, kembali dibangun Pustu yang baru, bersamaan dengan sekolah SD.

‘’Itulah kenapa masyarakat begitu senang dengan kabar adanya petugas kesehatan yang akan ditempatkan di Pustu. Karena bertahun-tahun kan tidak terlayani kesehatan,’’kata dia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Nunukan, Miskia, mengakui, selama ini, Dinkes tidak menempatkan Nakes di bangunan Pustu SP 5. Salah satu alasannya karena bangunan tersebut didirikan oleh Disnakertrans Provinsi Kaltara. Sehingga keberadaan Pustu, tidak tercatat di Dinkes Nunukan.

Selain itu jarak tempuh cukup jauh dengan biaya tinggi juga pertimbangan.

‘’Tapi wilayah tersebut, masuk dalam wilayah administrasi Nunukan Barat. Sehingga ada beberapa program kerja kunjungan Nakes saja kesana,’’ujar Miskia.

Untuk menuju SP 5 Sebakis, dari pusat Kota Nunukan, kita membayar Rp 150.000 naik speed boad menuju Dermaga Sebakis.

Baca juga: Bangunan Puskesmas Roboh Saking Lamanya Mangkrak, Transmigran di Perbatasan RI-Malaysia Kesulitan Berobat

Selanjutnya, perjalanan berlanjut menggunakan mobil, dengan estimasi waktu sekitar 2 jam, dan membayar biaya Rp 150.000 sampai areal trans SP 5.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com