Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabies Terdeteksi di Kupang, Pj Wali Kota Minta Semua Anjing Dikandangkan

Kompas.com - 10/08/2023, 05:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penjabat Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) George Hadjoh, mengatakan, kasus rabies telah masuk ke wilayahnya.

George menyebutkan, ada anjing di Kelurahan Oesapa dan Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, yang mati akibat rabies.

"Walaupun ada kasus rabies, tapi belum ada laporan warga kita yang terkena gigitan anjing," kata George kepada Kompas.com, Rabu (9/8/2023) malam.

Menurut George, terungkapnya kasus rabies itu, setelah sampel otak anjing yang mati tersebut dikirim dan diuji di laboratorium.

Baca juga: Sempat Buat Panik Warga, Kucing di Gajahmungkur Semarang Dipastikan Bebas Rabies

"Setelah hasil uji laboratorium keluar positif rabies, makanya kita langsung sampaikan ke publik," kata dia.

Terkait kondisi itu lanjut George, Ada sejumlah langkah yang dibuat Yakni mengimbau warga agar mengikat atau mengkandangkan anjing.


Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat agar memberikan vaksin kepada hewan peliharaannya termasuk anjing.

Vaksin untuk hewan kata dia, diberikan secara gratis oleh Dinas Pertanian Kota Kupang.

Dia berharap, imbauan dan surat edaran yang telah disebar ke masyarakat, agar bisa dipatuhi, sehingga tidak terjadi hal yang diinginkan.

Baca juga: Suspek Rabies, Warga di Sumbawa Barat Meninggal Dunia

"Yang paling penting itu, aparat di dua kelurahan tersebut segera sampaikan kepada seluruh masyarakat agar semua anjing peliharaan dikandangkan atau diikat, begitu dilepas maka akan ambil tindakan tegas dikasih mati," kata George. 

Lebih baik anjing itu mati dari pada membawa dampak pada masyarakat. Manusia lebih berarti dari pada anjing itu. Saya kira semua masyarakat bisa memahami ini," lanjutnya.

Dia juga sudah memerintahkan dinas terkait untuk segera sampaikan soal permintaan ini kepada masyarakat yang memelihara anjing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com