Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Puncak: Warga Terdampak Cuaca Ekstrem Butuh Bantuan Minuman

Kompas.com - 07/08/2023, 15:12 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bupati Puncak Papua Tengah Willem Wandik mengungkapkan, warga di Distrik Agandugumen dan Distrik Lembawi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, membutuhkan bantuan air minum.

Diketahui, kedua distrik itu kini sedang mengalami bencana kekeringan yang berdampak pada krisis pangan dan air bersih.

Karena bencana tersebut, sempat terjadi kelaparan yang memprihatinkan di dua distrik itu.

Bencana kekeringan dan krisis pangan itu berakibat pada enam orang meninggal, salah satunya bayi yang baru lahir. 

"Memang masyarakat di Agandugume dan Lambewi, selain mengalami kekurangan pangan akibat tanaman mereka rusak dan mati akibat terkena cuaca ekstrem juga membutuhkan bantuan air bersih untuk minum karena suhu di daerah itu dingin," kata Wandik di Jayapura, Senin (7/8/2023), dikutip dari Antara.

Baca juga: Bantuan Disebut Sudah Tiba di Lokasi Kekeringan Puncak Papua Tengah

Wandik menuturkan, cuaca ekstrem yang berdampak bencana kekeringan ini kerap terjadi di wilayah pegunungan, termasuk di Agandugume dan Lambewi. Dua distrik itu terletak di ketinggian.


"Letak Agandugume memang paling tinggi dibanding daerah lainnya di wilayah Kabupaten Puncak. Semoga dampak El Nino dapat segera berakhir sehingga masyarakat bisa kembali bercocok tanam , " kata Wandik.

Wandik mengaku, saat ini tim kesehatan yang dikirim pemda masih berada di Agandugume untuk melakukan pemeriksaan kepada masyarakat yang mengeluh sakit.

Menurutnya, sejumlah warga mengalami diare parah. Wandik mengatakan, lima warga yang meninggal juga menderita diare akibat mengonsumsi tanaman yang rusak dan tak layak makan. 

Baca juga: Gudang Logistik Bakal Dibangun di Puncak Papua Tengah, TNI Siapkan Posko Pengamanan

Warga juga tidak dapat beraktivitas atau bercocok tanam karena kondisi tanah yang belum bisa digarap akibat terkena embun es.

"Mudah-mudahan cuaca di Agandugume dan Lambewi dapat segera kembali normal sehingga masyarakat bisa bercocok tanam, " ujar Wandik.

Cuaca ekstrem yang melanda kedua distrik itu dilaporkan menyebabkan lima orang meninggal. Satu bayi juga tutup usia setelah dilahirkan secara prematur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com