JAYAPURA, KOMPAS.com - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengatakan, pihaknya siap mengamankan keberadaan gudang logistik yang rencananya dibangun di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Distrik Agundugume dan Distrik Lambewi di Kabupaten Puncak mengalami kekeringan yang mengakibatkan gagal panen. Dampaknya enam orang meninggal diduga kelaparan.
Rencana pendirian Gudang logistik, yang disebut juga, lumbung pangan diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto ke Distrik Sinak, Puncak, Kamis (3/8/2023).
Untuk pengamanan yang lebih intensif, TNI pun berencana membangun pos di area gudang logistik tersebut.
Izak mengatakan, pembangunan gudang logistik menjadi solusi agar tak ada lagi bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Puncak.
Baca juga: 6 Warga Meninggal akibat Kekeringan di Papua Tengah, Bantuan Masih Tertahan
"Gudang logistik diharapkan jadi solusi saat wilayah itu terjadi bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem," kata Izak, dikutip dari Antara.
Dari laporan yang diterima, tambah Pangdam, terungkap bencana kelaparan itu mulai terjadi pada Mei hingga puncaknya bulan Agustus yang disebabkan suhu udara sangat dingin hingga mengakibatkan tanaman busuk dan mati.
Faktor cuaca itulah yang mengakibatkan penduduk mengalami kesulitan pangan sehingga pembangunan gudang logistik diharapkan dapat merespons dengan cepat apabila terjadi bencana serupa.
Baca juga: Duka di Papua Tengah, 6 Warga Meninggal akibat Kekeringan dan Kelaparan
Dampak cuaca ekstrem itu membuat banyak penduduk Agandugume dan Lambewi yang mengungsi ke sejumlah wilayah sekitarnya, seperti ke Sinak (Kabupaten Puncak) dan Kuyawage (Kabupaten Lanny Jaya). Jarak tempuh dari Agandugume ke Sinak sekitar dua hari dengan berjalan kaki.
"Kodam XVII Cenderawasih akan membantu pengamanan, walaupun kedua distrik itu merupakan daerah perlintasan KKB (kelompok kriminal bersenjata)," kata Pangdam seraya menambahkan Pemkab Puncak sudah menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan gudang logistik.
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengusulkan pembangunan lumbung pangan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, untuk mengantisipasi dampak bencana kekeringan.
Lumbung pangan itu diusulkan dibangun di dekat Bandara Agandugume, bandara yang paling dekat dengan lokasi bencana kekeringan saat ini.
Usulan pembangunan lumbung pangan ini sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi dampak bencana kekeringan.
Baca juga: Kelaparan di Papua Tengah, 6.000 Orang Mengungsi, BNPB Kirim 50 Ton Beras
“Antara lain yang akan kami usulkan ke Bapak Presiden, kita akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara," kata Muhadjir saat menyerahkan bantuan logistik dan peralatan kepada warga terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Rabu (2/8/2023), dikutip dari rilis resmi BNPB.
Sementara di Jakarta, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, lumbung sosial dibangun untuk memudahkan warga mendapatkan bantuan secara cepat, bila terjadi bencana.
"Ini yang lagi kita lagi pikirkan. Karena kondisinya berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Di sana kondisi (suhunya) sampai minus (sehingga terjadi kekeringan). Itu berbeda," kata Risma saat ditemui di Gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.