Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2023, 22:21 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAYAPURA, KOMPAS.com - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengatakan, pihaknya siap mengamankan keberadaan gudang logistik yang rencananya dibangun di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Distrik Agundugume dan Distrik Lambewi di Kabupaten Puncak mengalami kekeringan yang mengakibatkan gagal panen. Dampaknya enam orang meninggal diduga kelaparan.

Rencana pendirian Gudang logistik, yang disebut juga, lumbung pangan diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto ke Distrik Sinak, Puncak, Kamis (3/8/2023).

Untuk pengamanan yang lebih intensif, TNI pun berencana membangun pos di area gudang logistik tersebut.

Izak mengatakan, pembangunan gudang logistik menjadi solusi agar tak ada lagi bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Puncak.

Baca juga: 6 Warga Meninggal akibat Kekeringan di Papua Tengah, Bantuan Masih Tertahan

"Gudang logistik diharapkan jadi solusi saat wilayah itu terjadi bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem," kata Izak, dikutip dari Antara.

Dari laporan yang diterima, tambah Pangdam, terungkap bencana kelaparan itu mulai terjadi pada Mei hingga puncaknya bulan Agustus yang disebabkan suhu udara sangat dingin hingga mengakibatkan tanaman busuk dan mati.

Faktor cuaca itulah yang mengakibatkan penduduk mengalami kesulitan pangan sehingga pembangunan gudang logistik diharapkan dapat merespons dengan cepat apabila terjadi bencana serupa.


Baca juga: Duka di Papua Tengah, 6 Warga Meninggal akibat Kekeringan dan Kelaparan

Dampak cuaca ekstrem itu membuat banyak penduduk Agandugume dan Lambewi yang mengungsi ke sejumlah wilayah sekitarnya, seperti ke Sinak (Kabupaten Puncak) dan Kuyawage (Kabupaten Lanny Jaya). Jarak tempuh dari Agandugume ke Sinak sekitar dua hari dengan berjalan kaki.

"Kodam XVII Cenderawasih akan membantu pengamanan, walaupun kedua distrik itu merupakan daerah perlintasan KKB (kelompok kriminal bersenjata)," kata Pangdam seraya menambahkan Pemkab Puncak sudah menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan gudang logistik.

Lumbung pangan

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengusulkan pembangunan lumbung pangan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, untuk mengantisipasi dampak bencana kekeringan.

Lumbung pangan itu diusulkan dibangun di dekat Bandara Agandugume, bandara yang paling dekat dengan lokasi bencana kekeringan saat ini.

Usulan pembangunan lumbung pangan ini sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi dampak bencana kekeringan.

Baca juga: Kelaparan di Papua Tengah, 6.000 Orang Mengungsi, BNPB Kirim 50 Ton Beras

“Antara lain yang akan kami usulkan ke Bapak Presiden, kita akan membangun semacam lumbung pangan di Distrik Agandugume di dekat bandara," kata Muhadjir saat menyerahkan bantuan logistik dan peralatan kepada warga terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Rabu (2/8/2023), dikutip dari rilis resmi BNPB.

Sementara di Jakarta, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, lumbung sosial dibangun untuk memudahkan warga mendapatkan bantuan secara cepat, bila terjadi bencana.

"Ini yang lagi kita lagi pikirkan. Karena kondisinya berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Di sana kondisi (suhunya) sampai minus (sehingga terjadi kekeringan). Itu berbeda," kata Risma saat ditemui di Gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

Regional
UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

Regional
BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

Regional
Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Regional
Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Regional
3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

Regional
Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Pekerja Demo di DPRD Kabupaten Semarang

Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Pekerja Demo di DPRD Kabupaten Semarang

Regional
Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Regional
Saling Tantang, 2 Kelompok Remaja Tawuran di Kebumen, 3 Orang Dilarikan ke RS

Saling Tantang, 2 Kelompok Remaja Tawuran di Kebumen, 3 Orang Dilarikan ke RS

Regional
Alat Kelamin Bocah 8 Tahun di Sumsel Terpotong Saat Khitanan Massal

Alat Kelamin Bocah 8 Tahun di Sumsel Terpotong Saat Khitanan Massal

Regional
Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Regional
Pengantin Baru dan Orangtua Tewas Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Sumedang

Pengantin Baru dan Orangtua Tewas Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Sumedang

Regional
Pria di Wonogiri Perkosa Dua Anak Tirinya, Salah Satu Korban Melahirkan Bayinya

Pria di Wonogiri Perkosa Dua Anak Tirinya, Salah Satu Korban Melahirkan Bayinya

Regional
Jual Aset Desa untuk Beli Mobil Mewah, Mantan Kades di Lebak Banten Dituntut 3 Tahun

Jual Aset Desa untuk Beli Mobil Mewah, Mantan Kades di Lebak Banten Dituntut 3 Tahun

Regional
Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com