KUPANG, KOMPAS.com - Remaja putri berusia 15 tahun korban pemerkosaan 10 orang pria di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami pendarahan.
"Korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Senin (7/8/2023).
Selain mengalami pendarahan hebat, remaja asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) itu juga mengalami trauma mendalam. Saat ini, korban terus didampingi lembaga swadaya pemerhati perempuan dan anak.
Baca juga: Diduga Perkosa Remaja Putri, 7 Pemuda di Kupang Ditangkap
Ariasandy mengatakan, korban datang ke Kota Kupang untuk mencari ayah kandungnya. Sebab, sang ibu telah meninggal dunia.
Namun, saat tiba di Kupang, dia diperkosa oleh 10 orang pemuda di sejumlah tempat berbeda.
Baca juga: Sempat Hilang Saat Cari Ikan di Pantai, Kakek di Kupang Ditemukan Tewas
Dari 10 orang pelaku, tujuh orang telah ditangkap. Pelaku yang ditangkap yakni MT, mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Kota Kupang. Sementara enam orang merupakan pekerja harian lepas, yakni OB, YB, DRT, RT, OB dan DN.
"Saat ini, anggota kita di Polsek (Kepolisian Sektor) Kelapa Lima, masih melakukan pencarian terhadap pelaku lain yang diduga terlibat dalam tindak pidana ini," kata Ariasandy.
Korban belum bisa diperiksa karena masih mengalami trauma dan dirawat di rumah sakit.
Namun, dari hasil interogasi awal, korban mengaku mengenal dua orang pelaku. Setelah itu dia diperkosa bergilir oleh 10 orang dalam waktu yang bersamaan.
Aksi para pelaku dilakukan saat mereka berkumpul dan menegak minuman keras hingga mabuk.
"Korban diperkosa secara bergiliran sejak bulan Juli 2023 lalu ketika ia baru datang dari Kabupaten TTU. Para pelaku memerkosa korban berulang kali di empat lokasi berbeda," kata dia.