Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek 68 Tahun di Kupang Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Pencabulan

Kompas.com - 31/07/2023, 20:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - ML, kakek berusia 68 tahun di Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan ke aparat kepolisian setempat karena diduga mencabuli MJN (12), siswi sekolah menengah pertama (SMP) di daerah itu.

"Kasus itu terjadi pada Jumat (21/7/2023) sekitar pukul 22.00 Wita," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kupang Inspektur Polisi Satu (Iptu) Elpidus Kono Feka, kepada Kompas.com, Senin (31/7/2023) malam.

Kasus itu dilaporkan orangtua korban pada Sabtu (22/7/2023) dengan laporan nomor LP/B/140/VII/2023/SPKT/Polres Kupang/Polda NTT.

Baca juga: Kematian Nenek Sebatang Kara di Kupang, Jasad Ditemukan Sudah Rusak dan Mengering di Kolong Tempat Tidur

Elpidus menuturkan, kasus itu berawal ketika kedua orangtua korban sedang berada di kebun.

Melihat itu, pelaku yang merupakan tetangga korban masuk ke dalam kamar korban dan langsung membangunkan korban yang sedang tidur nyenyak.

Baca juga: Pensiunan ASN di Kupang Ditemukan Tewas di Kolong Tempat Tidur, Diduga Meninggal 2 Bulan Lalu

Pelaku lalu mengajak korban keluar rumah. Tiba di halaman belakang rumah pelaku, korban lalu diperkosa.

Tak lama kemudian, ayah korban tiba di rumah dan mendapati terduga pelaku dan korban sedang berada di halaman belakang rumah.

"Ketika itu, korban langsung menghampiri ayahnya untuk melaporkan kejadian yang dialaminya, sedangkan terduga pelaku langsung melarikan diri," ungkap Elpidus.

Ayah korban yang tak terima, langsung mendatangi Markas Polres Kupang dan melaporkan kejadian itu.

Hingga saat ini, lanjut Elpidus, pihaknya masih mendalami dan mengumpulkan bukti yang cukup untuk bisa menjerat terduga pelaku.

"Terduga pelaku dan para saksi kami sudah periksa, namun bukti pendukung belum cukup," ungkap dia.

Elpidus menerangkan, penyidik Reskrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Kupang sangat berhati-hati melakukan upaya hukum terhadap terduga pelaku karena para saksi tidak mengetahui secara langsung kejadian itu.

Meski begitu, Ia optimistis dalam waktu dekat mengantongi bukti yang cukup sehingga terduga pelaku secepatnya bisa ditahan.

"Saat ini, kami masih menunggu hasil visum et repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang," kata Elpidus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com