Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Kapal Wisata di Labuan Bajo Tak Mengantongi Izin Berlayar

Kompas.com - 31/07/2023, 20:13 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyebut, terdapat ratusan kapal wisata yang beroperasi tanpa mengantongi izin berlayar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dari jumlah 738 kapal wisata, hanya 242 yang memiliki izin operasi dan terdaftar di Dinas Perhubungan Manggarai Barat," kata Edistasius kepada wartawan di Labuan Bajo, Senin (31/7/2023).

Selain tidak mengantongi izin operasi dari Dinas Perhubungan Manggarai Barat, ratusan kapal wisata tersebut juga tidak membayar retribusi sampah ke Pemkab Manggarai Barat.

"Itu hanya 200 lebih, sementara kondisi jumlah kapal yang ada dan yang melakukan clearing di sini 700 lebih," katanya.

Baca juga: Sistem Pelayaran Satu Pintu Disiapkan untuk Antisipasi Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo

Menurut Edistasius, hal itu terjadi karena lemahnya pengawasan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo terhadap pergerakan kapal wisata di perairan Labuan Bajo. Sehingga, meskipun sebagian besar belum mengantongi izin operasi, kapal wisata tetap berlayar.

Edistasius mengaku kecewa dengan KSOP Labuan Bajo karena tidak menjalankan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang dibuat pada 2021 untuk menertibkan kapal-kapal wisata. Dalam MoU itu, kapal wisata yang sudah memiliki izin operasi dari Dinas Perhubungan Manggarai Barat dan sudah melunasi retribusi sampah yang mendapatkan surat persetujuan berlayar.

"Semakin ke sini, komitmen MoU ini tidak dipatuhi dengan argumen bahwa mereka punya aplikasi baru. Masak dibiarkan beroperasi tanpa kantongi izin. Pantesan banyak kapal yang tenggelam karena tidak dicek untuk kelayakan bisa berlayar," ungkap Edistasius dengan nada kesal.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kebutuhan BBM di Labuan Bajo, Pertamina Bangun Terminal

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Labuan Bajo, Maxianus Mooy membantah tudingan lemahnya pengawasan terhadap pergerakan kapal wisata di Labuan Bajo.

Pihaknya mengaku telah bekerja maksimal dalam melakukan pengawasan terhadap pergerakan kapal wisata di Labuan Bajo.

Terkait banyaknya kasus kecelakaan kapal yang terjadi di Labuan Bajo, Maxianus menyebut karena rendahnya kesadaran nakhoda kapal terhadap keselamatan para penumpang.

"Kita selalu berupaya untuk semuanya lebih mau bertanggung jawab, tapi terkadang orang-orang di sini selalu menyepelekan hal-hal itu. Nah, kita tidak bisa menuntut mereka, toh yang kita jalankan mengingatkan mereka bahwa kalau berlayar tanpa persetujuan berlayar dan terjadi sesuatu kau bertanggung jawab atas hal itu," tegas dia.

Maxianus menjelaskan, KSOP telah mewajibkan semua operator kapal untuk melalui proses pemeriksaan sebelum berlayar. Proses ini bertujuan untuk mengecek sejumlah dokumen seperti sertifikat keselamatan, PAS Besar, PAS Kecil, dan surat ukur kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perbaikan Jembatan Jalinsum Lampung, Truk Lebih 25 Ton Dilarang Lewat

Perbaikan Jembatan Jalinsum Lampung, Truk Lebih 25 Ton Dilarang Lewat

Regional
Ingin Kuasai Skuter, Pemuda di Kalsel Begal Teman Sendiri

Ingin Kuasai Skuter, Pemuda di Kalsel Begal Teman Sendiri

Regional
Cerita Penjual Perlengkapan Haji di Semarang, Omzet Capai Rp 20 Juta per Hari

Cerita Penjual Perlengkapan Haji di Semarang, Omzet Capai Rp 20 Juta per Hari

Regional
Pria di Merauke Menyaru Brimob Lakukan Penipuan dan Tindak Asusila

Pria di Merauke Menyaru Brimob Lakukan Penipuan dan Tindak Asusila

Regional
Pergoki Pencuri Masuk Rumah, Petani Kopi di Musi Rawas Tewas Ditusuk

Pergoki Pencuri Masuk Rumah, Petani Kopi di Musi Rawas Tewas Ditusuk

Regional
Soal Korban Banjir Rob Demak, Bupati: Kita Bantu untuk Relokasi

Soal Korban Banjir Rob Demak, Bupati: Kita Bantu untuk Relokasi

Regional
Kasus Dugaan Pelecehan Gadis Pemohon KTP di Nunukan, 5 Orang Diperiksa

Kasus Dugaan Pelecehan Gadis Pemohon KTP di Nunukan, 5 Orang Diperiksa

Regional
Suhu di Arab Saudi Capai 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Diminta Banyak Minum

Suhu di Arab Saudi Capai 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Diminta Banyak Minum

Regional
Buron Penganiaya Wanita hingga Jari Putus Dibekuk di Air Itam

Buron Penganiaya Wanita hingga Jari Putus Dibekuk di Air Itam

Regional
Tak Lakukan Pelunasan, 289 Calon Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat Tahun ini

Tak Lakukan Pelunasan, 289 Calon Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat Tahun ini

Regional
Sopir Mobil Damkar yang Lindas Rekan Saat Tangani Kebakaran di Tegal Diperiksa

Sopir Mobil Damkar yang Lindas Rekan Saat Tangani Kebakaran di Tegal Diperiksa

Regional
Ketum Gus Addin Perluas Jaringan Ansor di 20 Negara demi Indonesia

Ketum Gus Addin Perluas Jaringan Ansor di 20 Negara demi Indonesia

Regional
Bantah Pecah Kongsi dengan Bupati, Wabup Basari: Kita Ada Komunikasi

Bantah Pecah Kongsi dengan Bupati, Wabup Basari: Kita Ada Komunikasi

Regional
Dalang Perambah Hutan TN Bukit Tigapuluh Ternyata Mantan Kades

Dalang Perambah Hutan TN Bukit Tigapuluh Ternyata Mantan Kades

Regional
Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Soal Banjir Rob Demak, Bupati: Semoga 2025 Sudah Dilakukan Pembangunan Infrastruktur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com