Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buka Paksa Blokade Jalan Trans-Papua Barat, Tembakkan Gas Air Mata

Kompas.com - 07/08/2023, 11:53 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Krisiandi

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Polisi membuka paksa jalan Trans-Papua Barat yang diblokade massa di Manokwari, Papua Barat, Senin (7/8/2023).

Polisi yang merupakan personel gabungan Sabhara dan Brimob Polresta Manokwari itu menembakkan gas air mata untuk menghalau massa yang juga tampak membawa senjata tajam tradisional. 

Aktivitas lalu lintas di kawasan Jalan Trans-Papua barat sudah kembali normal setelah polisi melakukan pembersihan jalan.

Baca juga: Jalan Trans-Papua Barat di Manokwari Diblokade Dampak Kasus Begal, Ambulans Tak Bisa Lewat

"Tolong padamkan apinya lalu bongkar tanah dan batu yang disimpan di tengah jalan," pinta Kapolresta Manokwari Kombes Pol Rivadin Benny Simangunsong yang berada di lapangan kepada anggotanya.

Rivadin mengatakan, blokade tersebut berlangsung selama tujuh jam sejak pukul 4.00 WIT. Blokade baru bisa dibuka pada pukul 11.00 WIT.

Polisi langsung memadamkan api dan meminta bantuan kepada pemilik alat berat untuk membongkar batu dan tanah.

Polisi juga memotong pohon yang ditebang warga menutupi jalan.

Sementara massa yang memblokade dan membawa sajam kabur usai polisi menembakkan gas air mata.

Di sisi lain, Rivadin mengaku sudah mengantongi identitas orang-orang yang menjadi otak aksi. 

"Kami akan tangkap," ujarnya. 

Jalan yang diblokade itu menghubungkan Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, dan Kabupaten Teluk Bintuni. 

Blokade diduga terkait dengan peristiwa begal di depan kantor Pengadilan Negeri Manokwari, Sabtu (8/7/2023). 

Baca juga: Warga Blokade Jalan dan Serang Gudang Alat Berat Usai 1 Keluarga Tewas Ditabrak Truk

Menurut polisi, massa tersebut adalah pihak keluarga korban yang kecewa dengan keluarga pelaku yang belum membayar ganti rugi. 

Selain membuka palang, Kapolresta Manokwari memimpin penyisiran dari jembatan Maruni hingga ke Kampung Dobut dan Kampung Hink dengan berjalan kaki.

Kapolresta didampingi Kasat Lantas, Kasat Reskrim dan Kabag Ops Polresta Manokwari. 

Sementara itu, ambulans pembawa jenazah yang sempat tertahan bisa melanjutkan perjalanannya setelah diizinkan melewati jalan milik satu perusahaan. Izin keluar setelah polisi bernegosiasi dengan perusahaan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com