"Pada hari pertama dan kedua kebakaran, kami fokus melakukan penyekatan untuk mencegah kebakaran terus meluas. Sedangkan hari ketiga dan keempat, fokus pemadaman dan pendinginan," sebut Chaerul.
Dia mengakui, pemadaman titik api cukup sulit karena gambut yang dalam. Api yang ada dalam gambut itu mengeluarkan asap, yang juga membuat petugas kesulitan.
"Kedalaman gambut 2 sampai 3 meter. Saat ini, api sudah memakan gambut sekitar satu meter. Makanya pemadaman api cukup lama," sebut Chaerul.
Belum lagi terik matahari yang sangat panas membuat petugas kewalahan.
Untuk mendinginkan tubuh, petugas terpaksa membasahinya dengan air kanal yang disemprotkan mesin pompa air.
"Hari ini cuaca sangat panas. Anggota di lapangan sampai mandi dengan air kanal," ujar Chaerul.
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan terus maksimal memadamkan api karhutla demi mencegah terjadinya kabut asap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.