Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suspek Rabies, Warga di Sumbawa Barat Meninggal Dunia

Kompas.com - 04/08/2023, 12:57 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - IN (52), warga Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat suspek rabies.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Erna Idawati mengatakan, pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syifa dengan gejala terpapar rabies.

"Benar, pasien sempat dirawat intensif di RSUD Asy Syifa dan dinyatakan meninggal dunia Kamis siang (3 Agustus 2023). IN menunjukkan gejala-gejala terpapar rabies," kata Erna saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Sempat Buat Panik Warga, Kucing di Gajahmungkur Semarang Dipastikan Bebas Rabies

Ia menerangkan, warga yang dinyatakan suspek rabies ini sempat mendapat perawatan di Puskesmas Poto Tano pada Rabu (2/8/2023) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari dengan keluhan nyeri dada dan sesak napas sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Asy Syifa Kabupaten Sumbawa Barat.

"Setelah sempat ditangani secara medis, korban meninggal dunia dengan status suspek rabies," terangnya.

Baca juga: Sudah 2 Bulan Vaksin Rabies Kosong di Sikka NTT, Ribuan Anjing Belum Divaksinasi

"Ini suspek pertama yang kemudian muncul pada manusia dan meninggal," ucap Erna.

Erna menjelaskan, dua bulan lalu, IN digigit anjing peliharaannya di kebun, tak jauh dari kediaman korban di Dusun Sagena, Kecamatan Poto Tano. Hal itu berdasarkan keterangan dari keluarga korban.

Akibat gigitan tersebut, pasien mengalami luka di bagian ibu jari sampai jari tengah tangan kanan. Usai menggigit, anjing tersebut langsung dibunuh.

Setelah itu, IN langsung mendatangi Poskesdes Desa Kiantar dan mendapat perawatan oleh bidan desa.

IN lalu dirujuk ke Puskesmas Poto Tano untuk mendapatkan perawatan sesuai SOP dan suntikan vaksin anti-rabies.

Tim medis menyarankan agar segera melakukan perawatan lebih lanjut, termasuk suntikan vaksin anti-rabies ke Puskesmas Poto Tano.

Namun, permintaan ini ditolak korban IN karena dia beranggapan anjing peliharaannya bukan pembawa rabies.

"Dia hanya melakukan perawatan di rumah saja hingga akhirnya pada Rabu 2 Agustus lalu korban dilarikan keluarga ke puskesmas lagi," urainya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, kasus gigitan HPR masih ditemukan di delapan kecamatan. Sampai bulan Agustus 2023, tercatat ada sekitar 50 kasus gigitan HPR. Terbaru, kasus gigitan HPR terjadi di Dusun Sagena, Kecamatan Poto Tano.

"Seluruh keluarga pasien yang melakukan kontak langsung dengan pasien juga sudah disuntik vaksin anti-rabies untuk mengantisipasi kemungkinan tertular," sebut Erna.

Baca juga: 131 Desa Adat di Buleleng Bentuk Aturan Tata Cara Pelihara Anjing untuk Cegah Rabies

la mengimbau masyarakat yang tergigit HPR atau mengetahui kasus gigitan HPR untuk tidak abai dan proaktif dengan melaporkan diri ke petugas atau fasilitas kesehatan terdekat.

"Ini kasus (suspek rabies) pertama yang korbannya meninggal dunia dan harus menjadi perhatian semua pihak. Sikap proaktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya mencegah kasus-kasus seperti ini terulang kembali," jelas Erna.

Sebelumnya, video IN saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebar melalui aplikasi Whatsapp.

Dua potongan video berdurasi sekitar 8 detik dan 31 detik itu memperlihatkan berbagai gejala yang dialami IN. Seperti, hydrophobia atau ketakutan berlebihan terhadap air.

Terkait video tersebut, Erna menyebut penyebar video tidak menjaga privasi pasien. Tidak hanya itu, tersebarnya video itu menyimpulkan bahwa IN positif rabies, padahal tim medis menyebut masih suspek.

"Suspek rabies dan rabies itu beda. Kalau suspek masih dugaan atau perkiraan jangan sampai masyarakat menjadi panik, tapi waspada dan mengikuti SOP itu wajib," tegasnya.

Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan karena Sumbawa Barat masih berstatus KLB rabies sejak 31 Maret 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com