Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 1.000 Hektar Lahan Terbakar, Penanganan Karhutla di Kalsel Disebut Bisa Diatasi

Kompas.com - 03/08/2023, 18:17 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terjadi.

Sejauh ini, berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Kalsel hingga 1 Agustus 2023, sudah 988,341 hektar lahan yang terbakar dengan wilayah terparah adalah Banjarbaru.

Untuk mengantisipasi terus meluasnya Karhutla, upaya pemadaman masih dilakukan, termasuk mengerjakan heli water bombing untuk memadamkan api yang sulit dijangkau melalui jalur darat.

Baca juga: Pelaku Karhutla di Bengkalis Ditangkap, Polisi Sempat Diadang Keluarga

Kapolda Kalsel, Irjen Andi Rian R Djajadi mengatakan, pihaknya bersama Danrem 101 Antasari terus melakukan pemantauan Karhutla melalui udara.

"Dari pemantauan tersebut, terlihat adanya sejumlah titik api bahkan titik air juga sudah mulai menyusut," ujar Andi Rian dalam keterangannya yang diterima, Kamis (3/8/2023).

Dari pantauan melalui udara itu, selain melihat titik api, Andi Rian juga memantau kantong-kantong air yang digunakan untuk memadamkan Karhutla.

Andi Rian mengakui jika terjadi penyusutan kantong-kantong air akibat kemarau dan kekeringan.

"Tim gabungan ini aktif melakukan koordinasi dan langkah-langkah strategis untuk mengatasi potensi kebakaran hutan dan lahan akibat kondisi cuaca kering dan faktor lain yang dapat memicu terjadinya Karhutla," jelasnya.

Dalam waktu dekat, kata Andi Rian, pihaknya bersama seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) akan melakukan pertemuan untuk mengetahui siapa saja pemilik lahan yang terbakar.

Baca juga: Karhutla di Pekanbaru, Pemadaman Masih Dilakukan karena Api Sudah Masuk Gambut

"Ke depannya akan diadakan rapat dengan melibatkan Badan Wilayah Sungai (BWS), Dinas PUPR, dan Kanwil BPN untuk mengetahui siapa pemilik lahan-lahan yang terbakar tersebut," tegasnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kalsel Nurul Fajar Desira menambahkan, sejauh ini, walaupun lahan yang terbakar cukup luas, namun masih diatasi.

"Memang karhutla terjadi, namun masih bisa dikendalikan,” ujarnya.

Baca juga: BMKG Ingatkan Dampak Kemarau Kering Tahun Ini, Minum Sumber Air Bersih hingga Karhutla

Kalsel masuk dalam 6 provinsi prioritas mitigasi penanganan nasional karhutla Dia berharap, kondisi karhutla di Kalsel bisa terus dikendalikan dengan upaya sinergitas yang kuat dari Forkopimda Kalsel.

“Memang karhutla terjadi, namun masih bisa dikendalikan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Provinsi Kalsel masuk dalam salah satu wilayah yang menjadi atensi dan perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan Karhutla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com