Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tarian Gorontalo, Salah Satunya Tari Saronde

Kompas.com - 03/08/2023, 17:16 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ada sejumlah tarian Gorontalo yang ditampilkan dalam berbagai acara, mulai upacara adat pernikahan hingga penyambutan tamu.

Berbagai tarian Gorontalo tersebut tercipta antara lain dari tradisi pernikahan adat masyarakat setempat maupun keinginan menampilkan pertunjukan hiburan.

Berikut ini adalah sejumlah tarian Gorontalo.

Tarian Gorontalo

1. Tari Saronde

Tari Saronde berasal dari Gorontalo. Tarian ini terinspirasi dari tradisi pernikahan adat masyarakat Gorontalo.

Pada zaman dahulu, tari Saronde digunakan sebagai sarana Molihe Huali, yaitu mengintip calon istri.

Hal tersebut terjadi karena  calon pengantin pada saat itu umumnya belum saling mengenal. Pernikahan karena perjodohan orang tua atau keluarga.

Tari Saronde ditarikan pada malam pertunangan.

Tari Saronde dilakukan oleh mempelai pria bersama kedua orang tuanya atau wali dihadapan mempelai wanita yang berdiam di suatu ruangan.

Baca juga: Tari Pakarena Asal Sulawesi Selatan: Sejarah, Gerakan, Properti, dan Musik Pengiring

Mempelai pria menarikan sambil melirik ke arah mempelai wanita.

Sedangkan, mempelai perempuan sedikit demi sedikit memperlihatkan diri ke hadapan mempelai pria untuk menunjukkan perhatiannya pada calon suaminya.

Pada saat ini, tari Saronde digunakan sebagai hiburan dalam acara adat, penyambutan tamu, maupun adat perkawinan Gorontalo.

Tarian tersebut ditarikan berpasangan antara pria dan wanita berjumlah sekitar tiga hingga enam pasang.

Musik pengiringnya berupa rebana dengan lagu khusus tari Saronde.

2. Tari Dana-Dana

Tari Dana-Dana berasal dari Arab. Pencipta tari Dana Dana adalah remaja muslim dengan tujuan untuk menghibur, mempererat silaturahmi, dan penyebaran agama Islam.

Keberadaan tarian tersebut sejalan dengan penyebaran agama Islam di Gorontalo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com