Salin Artikel

3 Tarian Gorontalo, Salah Satunya Tari Saronde

KOMPAS.com - Ada sejumlah tarian Gorontalo yang ditampilkan dalam berbagai acara, mulai upacara adat pernikahan hingga penyambutan tamu.

Berbagai tarian Gorontalo tersebut tercipta antara lain dari tradisi pernikahan adat masyarakat setempat maupun keinginan menampilkan pertunjukan hiburan.

Berikut ini adalah sejumlah tarian Gorontalo.

Tarian Gorontalo

1. Tari Saronde

Tari Saronde berasal dari Gorontalo. Tarian ini terinspirasi dari tradisi pernikahan adat masyarakat Gorontalo.

Pada zaman dahulu, tari Saronde digunakan sebagai sarana Molihe Huali, yaitu mengintip calon istri.

Hal tersebut terjadi karena  calon pengantin pada saat itu umumnya belum saling mengenal. Pernikahan karena perjodohan orang tua atau keluarga.

Tari Saronde ditarikan pada malam pertunangan.

Tari Saronde dilakukan oleh mempelai pria bersama kedua orang tuanya atau wali dihadapan mempelai wanita yang berdiam di suatu ruangan.

Mempelai pria menarikan sambil melirik ke arah mempelai wanita.

Sedangkan, mempelai perempuan sedikit demi sedikit memperlihatkan diri ke hadapan mempelai pria untuk menunjukkan perhatiannya pada calon suaminya.

Pada saat ini, tari Saronde digunakan sebagai hiburan dalam acara adat, penyambutan tamu, maupun adat perkawinan Gorontalo.

Tarian tersebut ditarikan berpasangan antara pria dan wanita berjumlah sekitar tiga hingga enam pasang.

Musik pengiringnya berupa rebana dengan lagu khusus tari Saronde.

2. Tari Dana-Dana

Tari Dana-Dana berasal dari Arab. Pencipta tari Dana Dana adalah remaja muslim dengan tujuan untuk menghibur, mempererat silaturahmi, dan penyebaran agama Islam.

Keberadaan tarian tersebut sejalan dengan penyebaran agama Islam di Gorontalo.

Tari Dana Dana mulai terdapat di Gorontalo pada tahun 1500-an Masehi, sejak agama Islam masuk ke Gorontalo.

Penampilan pertama tari Dana Dana pada pernikahan Sulltan Amai dan Putri Owutango. Tari Dana Dana tampil sebagai tarian rakyat.

Pertunjukan tari Dana Dana di Gorontalo memiliki perbedaan lirik lagu, gerakan tari, dan pola lantai. Perbedaan tersebut menyesuaikan dengan kondisi daerah setempat.

Tari Dana Dana di Gorontalo menggunakan syair lagu berbahasa daerah Gorontalo.

Persamaannya terletak pada nada lagu yang menyerupai pantun dan iringan musik yang menggunakan Gambus dan Marwas khas Gorontalo.

Tari Dana Dana saat ini sering ditampilkan dalam acara penyambutan tamu, pernikahan, maupun acara-acara keagamaan.

3. Tari Tidi Lo Polopalo

Tari Tidi Lo Polopalo berasal dari dua kata dalam bahasa Gorontalo, yakni tidi dan polopalo.

Kata Tidi berarti sebagai tarian khusus keluarga istana. Hal tersebut merujuk dari awal terciptanya tarian tersebut dari lingkungan istana.

Kata polopalo adalah nama alat musik tradisional Gorontalo. Alat musik tersebut terbuat dari sepotong bambu atau pelepah daun rumbia.

Alat musik tersebut dimainkan dengan cara menggetarkannya (polopalo yang artinya bergetar), sehingga menimbulkan bunyi yang merdu.

Pada awlanya tari Tidi Lo Polopalo hanya boleh dipertunjukkan di lingkungan istana.

Tari Tidi Lo Polopalo dilakukan oleh pengantin perempuan yang disimbolkan sebagai puteri.

Pada perkembangannya, masyarakat umum boleh menarikan tarian tersebut dengan persyaratan.

Persyaratan tersebut dikenal dengan istilah Mopodungga Lo Tunggu (membayar perizinan adat) yang harus dilakukan oleh penyelenggara Tidi lo Polopaloa.

Pembayaran Mopodungga Lo Tunggu dilakukan secara adat yang nantinya uang tersebut disimpan di kas masjid.

Tari Tidi Lo Polopalo diciptakan oleh dua orang puteri Raja Amai yang cemburu melihat kakaknya ikut dalam sayembara menjadi hulubalang.

Untuk mengimbangi kemajuan laki-laki, kedua puteri tersebut menciptakan Tari Tidi Lo Polopalo

Gerakan tari Tidi Lo Polopalo berupa mengayun dan berputar dengan memainkan polopalo dan cincin.

Sedangkan busana tari Tidi Lo Polopalo berupa baju resepsi pernikahan atau Bili'u berupa baju kebesaran adat pernikahan untuk mempelai perempuan.

Editor: Serafica Gischa

Sumber:

www.tribunnewswiki.com

warisanbudaya.kemdikbud.go.id

www.kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2023/08/03/171648678/3-tarian-gorontalo-salah-satunya-tari-saronde

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke