Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mereka yang Berjibaku dalam Operasi SAR 8 Penambang Emas Terjebak di Lubang

Kompas.com - 02/08/2023, 05:10 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Harapannya, dengan menyedot air dari lubang Dondong, air di lubang Bogor yang masih tinggi dapat sedikit surut.

"Tapi, baru mau coba masukkan pompa, air keluar begitu deras. Daripada membahayakan kita keluar secepatnya, karena airnya deras sekali," ujar Adah.

Adah mengatakan, operasi SAR ini cukup berat karena medannya sulit. Untuk itu, pihaknya selalu mengutamakan keselamatan para personel SAR.

Sebab, lubang sedalam puluhan meter itu dipenuhi air dengan kedalaman dari permukaan tanah fluktuatif antara 11 sampai 14 meter. Selain itu, lubang itu sangat sempit.

"Kalau masuk membahayakan penolong, maka perlu diperhatikan safety-nya," ujar Adah.

Untuk diketahui, operasi SAR ini melibatkan lebih dari 200 personel dari Basarnas, TNI, Polri, Satpol PP, PMI, Tagana, dan relawan dari berbagai organisasi.

Dukungan masyarakat

Operasi SAR ini mendapat dukungan penuh masyarakat.

Masyarakat sekitar tak segan untuk mengulurkan tangan kepada para personel tim SAR gabungan yang memerlukan bantuan.

Seperti yang dilakukan Ruswono (30), warga yang rumahnya paling dekat dengan lokasi tambang. Rumah ini berada di pinggir jalan desa, tepat di mulut gang menuju lokasi tambang.

Sejak sepekan terakhir, rumahnya tak pernah sepi. Orang keluar masuk rumahnya untuk sekadar numpang ke toilet, mandi hingga shalat.

Baca juga: Operasi SAR Resmi Ditutup, 8 Penambang Emas Terjebak di Lubang Galian Banyumas Dinyatakan Hilang

Kebetulan, halaman samping rumahnya juga dijadikan Posko Polresta Banyumas.

"Kenalan yang lewat banyak yang tanya, mengira saya mau nyunati," kata Ruswono terkekeh karena posko itu seperti tenda hajatan, lengkap dengan kain putih yang menutup sekelilingnya.

Ruswono mengatakan, awalnya pada hari pertama operasi, Rabu (26/7/2023) lalu mendengar informasi bahwa polisi membutuhkan tempat untuk posko.

"Tadinya polisi banyak yang duduk-duduk di sini (di teras), terus katanya kapolsek mau bikin posko. Ya sudah saya tawarkan di sini saja, kebetulan samping rumah cukup luas," tutur Ruswono.

Namun, Ruswono bersama teman-temannya harus membersihkan lokasi itu terlebih dahulu karena terdapat banyak tumpukan karung berisi material tambang.

"Saya minta kenalan untuk memasang tenda, hitung-hitungan (biayanya) menyusul pokoknya," ujar Ruswono.

Selain itu, di teras dan ruang tamu rumahnya juga disiapkan klasa. Ruangan itu biasa digunakan para relawan untuk beristirahat ketika malam hari.

"Saya pagi-pagi lihat banyak yang tidur di mobil bak terbuka (yang terparkir) di pinggir jalan, jadi saya suruh ke sini aja, walaupun cuma pakai klasa," kata Ruswono.

Ruswono mengatakan, dalam sepekan terakhir rumahnya tak pernah dikunci. Pintu depan dan belakang rumahnya selalu terbuka 24 jam.

"Alhamdulillah air di sini juga gampang, saya ambil dari sumber air, jadi yang butuh ke belakang tidak repot," ujar Ruswono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com