Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu yang Janjikan Bisa Loloskan PPDB SMA Negeri di Banten Ditangkap, Korban Rugi Rp 11 Juta

Kompas.com - 01/08/2023, 19:47 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com-Polisi menangkap  Aep Hidayat (47) karena diduga melakukan penipuan dengan modus dapat memasukan anak korbannya ke SMAN 1 Kota Serang pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.

Akibatnya, korban berinsial BBS (50) warga Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten mengalami kerugian sebesar Rp 11 juta.

"Awalnya pelaku menjanjikan dan menyakinkan kepada pelaku bahwa anak korban ini dijamin bisa masuk ke SMA 1 Serang," kata Kapolsek Serang Kompol Tedy Heru Murtian saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Buron 3 Tahun, 2 Terpidana Kasus Penipuan Apartemen di Surabaya Dibekuk di Sidoarjo

Aep meminta uang dengan dalih untuk biaya operasional mengurus pendaftaran anak korban, hingga diterima ke sekolah yang dituju.

Korban dan pelaku disebut bertemu pada 16 Juni 2022. Saat itu korban menyerahkan uang muka sebesar Rp 3 juta secara tunai.

Kemudian hari, pelaku pun meminta uang sisa yang disepakati sebesar Rp 8 juta dan diberikan secara tunai dan ada bukti kwitansi.

"Ketika pendaftaran PPDB sudah tutup, dan kegiatan belajar mengajar sudah dimulai, korban sempat mempertanyakan janjinya kepada pelaku," ujar Tedy.

Saat itu, pelaku menyarankan agar anak korban terlebih dahulu masuk dan belajar di SMAN 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang.

Baca juga: Pj Gubernur Banten Minta Ada Data Konkret soal Dugaan Pungli PPDB

Nantinya, setelah satu semester atau setengah tahun bersekolah di SMAN Kramatwatu, anak korban bisa dipindahkan ke SMAN 1 Kota Serang sesuai keinginan awal.

"Setelah sudah satu semester dan sudah pembagian rapor, pelaku masih saja menjanjikan kepada korban, sehingga korban memindahkan anak pelapor ke sekolah lain,"  kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com