BANYUMAS, KOMPAS.com - Seluruh lubang tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga telah dipenuhi air.
Hal itu berdasarkan analisis yang dilakukan tim Basarnas dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Hari Kelima Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas, Keluarga Korban Sudah Ikhlas
"Perhitungan kami dan ESDM, semua sumur sudah berisi air, sudah saling terkoneksi," ungkap Kepala Basarnas Cilacap sekaligus SAR Mission Coordinator Adah Sudarsa di lokasi kejadian, Minggu (30/7/2023) sore.
Seperti diketahui, di area seluas 2 hektar ini total ada 35 lubang galian. Sebanyak 30 di antaranya masih aktif dan sisanya telah ditinggalkan pengelolanya.
Adah mengatakan, tim SAR telah menambah jumlah pompa untuk menyedot air di lubang Bogor, tempat para menambang terjebak. Namun ketinggian air tidak berkurang signifikan.
"Kalau dipompa agak surut, tapi kalau ada satu pompa mati, air naik lagi. Jadi debit air sangat tinggi, Bogor sangat susah sekali," ujar Adah.
Diberitakan sebelumnya, dalam operasi penyelamatan ini tim SAR terus memompa air dari enam titik lubang berbeda. Tim menyiagakan lebih dari 20 mesin pompa.
Sumber air yang membanjiri lubang tambang itu disinyalir dari rembesan sungai yang ada di sekitarnya. Dugaan lain, genangan tersebut berasal dari rembesan air tanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.